• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 29 Maret 2024

Banten Raya

Rekat Hubungan Lintas Iman, Gusdurian Tangerang Sambangi Klenteng Boen San Bio

Rekat Hubungan Lintas Iman, Gusdurian Tangerang Sambangi Klenteng Boen San Bio
Jaringan Gusdurian Tangerang saat menyambangi Klenteng Boen San Bio. (Foto: Istimewa)
Jaringan Gusdurian Tangerang saat menyambangi Klenteng Boen San Bio. (Foto: Istimewa)

Kota Tangerang, NU Online Banten

Jaringan Gusdurian Tangerang mengunjungi Klenteng Boen San Bio. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2023, pada Ahad (22/1/2023).

 

Koodinator Gusdurian Tangerang, Riky Aprilianto menyampaikan antusias para penggerak dalam momen silaturahim perayaan Imlek 2023. Karena pandemi yang mulai mereda, memberikan kesempatan setiap umat untuk beribadah seperti sedia kala dengan tetap menaati protokol kesehatan.

 

“Setelah tiga tahun pandemi, kami Gusdurian Tangerang kembali merayakan Imlek, semoga kita bisa merayakannya di tahun-tahun selanjutnya dengan kompak, aman, dan bahagia bersama-sama,” katanya Riky.

 

Pada sesi ramah-tamah, Pengurus Vihara Nimmala (Boen San Bio), Yans Suharlim menyambut hangat silaturahim dan kunjungan yang dilakukan Jaringan Gusdurian Tangerang dengan berpesan untuk tetap berlanjut menjalin hubungan, meski di luar perayaan Imlek.

 

“Kami sangat terbuka dan gembira dengan kehadiran teman-teman Gusdurian. Jangan segan-segan untuk main ke sini, karena Gus Dur di Boen San Bio sudah sangat melekat seperti keluarga sendiri,” beber Yans yang akrab disapa Bebeng.

 

Menurut Bebeng, ikatan spiritual yang kental antara umat Konghuchu di Indonesia dengan Gus Dur adalah buah dari perjuangan beliau membela hak-hak kaum minoritas, khususnya pemeluk agama Konghucu. 

 

Selain itu, Bebeng mengisahkan ada kejadian langka yang menarik mengenai kunjungan Gus Dur di Klenteng Boen San Bio pada tahun 2023. Saat kunjungan tersebut, foto beliau yang diabadikan oleh pihak Klenteng diselimuti oleh warna merah yang diyakini sebagai simbol naga.

 

“Dua foto Gus Dur yang kami pajang di klenteng apabila dilihat sekilas seolah-olah seperti foto rusak. Tapi jika dilihat lebih seksama, guratan merah seperti terbakar itu kami yakin adalah bentuk naga. Kami percaya, kunjungan Gus Dur disambut oleh naga. Karena itu, foto tersebut masih kami pajang untuk mengenang jasa-jasa beliau,” jelasnya.

 

Dalam kebudayaan China, naga dianggap sebagai pembawa kebaikan dan keberuntungan. Oleh sebab itu, dengan adanya peristiwa kunjungan Gus Dur tahun 2003 tersebut, semakin meyakinkan pihak klenteng Boen San Bio bahwa Gus Dur merupakan orang yang suci dan sangat dihormati.

 

“Kami berterima kasih kepada Gus Dur, berkat jasa beliau hingga hari ini kami bisa merayakan Imlek secara terbuka dengan aman. Saya berharap gerakan dari teman-teman Gusdurian Tangerang dapat membentuk sosok-sosok baru yang meneruskan semangat Gus Dur,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, kunjungan yang dilakukan oleh Gusdurian Tangerang ini merupakan kegiatan rutin untuk merawat keragaman, khususnya yang ada di Tangerang.

 

Sebagai wilayah yang terdiri dari masyarakat multikultural, Gusdurian Tangerang ikut serta mengambil peran merajut perbedaan melalui berbagai kegiatan, seperti dialog antar umat, kunjungan rumah ibadah, hingga kolaborasi dengan komunitas pemuda lintas iman. 

 

Kontributor: Isyatami Aulia


Banten Raya Terbaru