Tak Hanya Ngaji, Santri Diharap Memahami Situasi Negara
Lebak, NU Online Banten
Ketua Pimpinan Cabang Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Pandeglang H Sahal Mahfudz menyampaikan, pihaknya menggelar pengajian setiap bulan sekali. Tepatnya pada pekan ke-2 secara bergilir di seluruh kecamatan di Pandeglang. ’’Kami menyadari betul bahwa generasi muda sekarang sudah banyak tertinggal jauh. Bahkan ada yang menjauhi melakukan kajian kitab kuning,’’ ujarnya dihubungi NUOB, Ahad (8/10/2023) malam.
Dijelaskan, kali ini pengajian rutin masuk bulan ke-8, dilaksanakan di Majelis Nurul Alam, Cipacung, Pandeglang. Tepatnya di kediaman Kiai Aang pada Ahad (8/10/2023). ’’Ini ciri ikhtiar PC MDS Rijalul Ansor, harus terus membumikan, menjaga, merawat karya-karya ulama Ahlussunah wal Jama'ah (Aswaja) An Nahdliyah di Bumi Pandeglang,’’ tegasnya.
Sedangkan Ketua PC GP Ansor Pandeglang Lukmanul Hakim menambahkan, banyak alumnus pondok pesantren atau kiai-kiai muda yang telah selesai soal kajian keagamaannya.’’Tapi terkadang dalam harakah kebangsaan justru bertentangan bahkan jauh dari semangat hubbul wathan. Untuk itu lewat kegiatan yang digelar MDS seperti ini diharapakan bisa terus menjaga, membumikan rasa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),’’ ungkapnya dihubungi terpisah.
Ditambahkan, rutinitas kegiatan tersebut juga diharapkan menarik ghirah kaum muda Pandeglang agar bisa mencintai agama dan negaranya.’’Jadi santri itu jangan hanya mengkaji kitab kuning saja, melainkan harus memahami situasi negara tercinta ini,’’ tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, kitab yang dikaji adalah Hikam Ibnu Atthaillah, diampu oleh Gus Faisol Mubarok, dan Tafsir Munir oleh Gus Munawir dari PC MDS Rijalul Ansor. (Iyang Bahtiar)
