• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 3 Mei 2024

Banten Raya

Tiga Program Utama Sudah Dijalankan, Tinggal Disempurnakan

Tiga Program Utama Sudah Dijalankan, Tinggal Disempurnakan
Dari kiri, Sekretaris PCNU Tangsel Himam Muzzahir, Rais Syuriyah PCNU Tangsel KH Zainuddin Abdullah, Ketua PWNU Banten KH Bunyamin Hafidz, dan Ketua PCNU Tangsel H Abdullah Mas’ud. (Foto: NUOB/M Izzul Mutho)
Dari kiri, Sekretaris PCNU Tangsel Himam Muzzahir, Rais Syuriyah PCNU Tangsel KH Zainuddin Abdullah, Ketua PWNU Banten KH Bunyamin Hafidz, dan Ketua PCNU Tangsel H Abdullah Mas’ud. (Foto: NUOB/M Izzul Mutho)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) KH Zainuddin Abdullah mengatakan, selama tiga tahun kepengurusan, PCNU Tagerang Selatan telah melaksanakan apa yang telah diprogramkan. ’’Kami melihat sudah, meski barangkali saat ini masih ada yang belum sempurna. Hampir semua program yang dicanangkan sudah dilaksanakan. Jika, misalnya ada yang belum, masih ada waktu,’’ ujarnya saat menyampaikan iftitah pada Musyawarah Kerja Cabang IV PCNU Tangsel bertema meneguhkan khidmat untuk kemandirian dan kemaslahatan jam’iyyah dan jamaah di Gedung Pusdiklat Kemenag, Ciputat, Tangsel, Sabtu (27/1/2024).


Kiai Zainuddin kembali menyegarkan ingatan. Secara garis besar ada tiga program utama kepengurusan saat ini. Menjam’iyyahkan jamaah yang masih berserakan.’’Dulu sempat melakukan sensus, pendataan warga NU di Tangsel. Namun di perjalanan ada sesuatu dan lain hal, sementara dimoratorium. Padahal ini penting, data. Mengukurnya seperti apa jika tidak pakai data. Tapi setidaknya, sudah berbuat. Kami meyakini, pengurus NU, badan otonom, dan lembaganya secara otomatis sekeluarga juga NU. Baik fikrah, amaliah, maupun harakahnya,’’ terangnya.



Selain itu, program lainnya adalah membumikan Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) an Nahdliyah. ’’Ini yang membedakan harakahnya. NU harakah lembut, saking lembutnya disebut abai. Memang ada pepatah. Jangan lunak, maka nanti dimanfaatkan, diperas. Jangan keras, nanti ada yang ingin mematahkan. Maka ambillah posisi antara keduanya,’’ terangnya.


Ditambahkan, program tersebut dulu berharap di antaranya digerakkan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU). Juga melalui sekolah, Lembaga Pendidikan Ma’arif dan pondok pesantren melalui Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI).’’Di pesantren kami, di kampus, ada materi Ahlussunah wal Jama’ah, sebelum saya ke Tangsel,’’ ujar salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Jam’iyyah Islamiyah itu.



Dan yang terakhir, lanjutnya, kemandirian. Baik jam’iyyah maupun jamaahnya. Saat ini sebagai jam’iyyah, setidaknya sudah punya kantor. ’’Sebagai tempat pertemuan, koordinasi, pengajian, dan lainnya. Graha Aswaja NU Tangsel, di Jalan Otista, Ciputat. Untuk warga NU, ada Buminu yang digunakan untuk koordinasi UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). Dari sini kemandirian warga diharapkan. Sekali lagi, program sudah, meski belum sempurna. Yang belum masih ada waktu,’’ jelasnya.


Seperti diketahui, Musyawarah Kerja Cabang IV PCNU Tangsel dihadiri oleh jajaran syuriyah dan tanfidziyah. Juga sejumlah pengurus dari Majelis Wakil Cabang NU di Tangsel, badan otonom dan lembaga. Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten KH Bunyamin Hafidz juga hadir. Dari informasi yang diperoleh NUOB dari Sekretaris PCNU Himam Muzzahir dan Wakil Sekretaris Fikri Hakim, setelah seremonial pembukaan dilanjut diskusi dengan mengusung tema, sinergi mewujudkan Tangsel sebagai kota cerdas, modern, dan relegius.



Narasumber yang dihadirkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Dinas Kesehatan Tangsel, serta Dinas Koperasi dan UKM Tangsel.’’Dari Kantor Kementerian Agama Tangsel juga mengonfirmasikan hadir,’’ ujar Fikri di Pusdiklat Kemenag, Sabtu (27/1/2024).


Setelah itu
Musyawarah Kerja Cabang IV. Dilanjut Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 NU. ’’Refleksi, istighotsah, dan doa bersama,’’ ujar Himam. Terkait itu, lanjutnya, PCNU Tangsel mengundang para kader dan warga NU supaya berkenan hadir.’’Insyallah Pak Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie hadir,’’ imbuhnya.



Sekadar diketahui, NU lahir pada 16 Rajab 1344 H bertepatan 31 Januari 1926. Alhasil, saat ini untuk Hijriah usia NU 101 tahun, sedangkan untuk Masehi 98 tahun. Tahun ini, 16 Rajab 1445 H bertepatan 28 Januari 2024. Hanya terpaut beberapa hari dengan kalender Masehi, 31 Januari. (M Izzul Mutho)


Banten Raya Terbaru