• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 20 April 2024

Banten Raya

Tokoh Agama Kota Serang Sampaikan Pesan Kemerdekaan dalam Keberagaman

Tokoh Agama Kota Serang Sampaikan Pesan Kemerdekaan dalam Keberagaman
Tokoh agama Kota Serang dalam Semarak Kemerdakaan dalam Keberagaman. (Foto: Aep Budiman)
Tokoh agama Kota Serang dalam Semarak Kemerdakaan dalam Keberagaman. (Foto: Aep Budiman)

Kota Serang, NU Online Banten

Jika ingin belajar mengenai keberagaman. Hidup berdampingan dengan berbagai keyakinan dengan ragam etnis. Salah satu contohnya adalah negara Indonesia.

 

Demikian disampaikan oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Serang KH Matin Syarkowi dalam Semarak Kemerdekaan yang dihelat Jaringan Gusdurian Banten bersama Forum Komunikasi Pemuda Lintas Agama (FOKAPELA) di Gereja Katolik Kristus Raja (GKR) Kota Serang, pada Sabtu (20/8/2022).

 

"Indonesia adalah negeri aman yang untuk kita merawat apa yang telah diutus oleh para founding father," ujar Kiai Matin yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Tengkele.

 

Kiai Matin menjelaskan, perbincangan hari ini sebagai mahkluk Tuhan yang secara kebetulan warga negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang perlu disampaikan kepada generasi muda, bicarakanlah soal NKRI.

 

Mengenang pengorbanan yang telah disumbangkan dengan tetesan darah, air mata dan nyawa terdahulu. Saat ini tinggal merawat keberagaman negeri ini.

 

“Karena itu apabila ada orang yang memperbincangkan hingga mempertentangkan keberagaman ini artinya siapapun dia, berlatarbelakang agama apapun dia, berarti dia tidak pernah mensyukuri makna hidup yang diberikan Tuhan kepada kita,” terang Kiai Matin.

 

"Sebab, hari ini menjadi apapun dan berasal dari manapun adalah bukan kehendak kita, semisalnya saya lahir di Tanah Banten, pernahkan saya dulu bercita-cita lahir di Banten," imbuh Kiai Matin.

 

Kiai Matin mengatakan, bumi ini adalah milik Tuhan, dan semuanya adalah untuk semua. Alam yang untuk dirawat, untuk dijaga. "Dan akhirnya, kita yang mahkluk Tuhan ini wajib menyatukan rasa kasih sayang. Kasih sayang tidak ada batas apapun, syarat gak.” Ujar Kiai Matin yang juga menjabat sebagai A’wan PBNU ini.

 

Lebih lanjut, Kiai Matin menyampaikan memberi pertolongan. Jika ada yang membutuhkan pertolongan tidak akan ditanya perihal latar belakang dan agama seseorang.

 

"Saya seandainya menolong orang kecelakaan misalnya, tidak mesti saya tanya agama kamu apa? Akan tetapi rasa kemanusiaan kita yang secara sadar, maka kita wajib menolong," tandasnya.

 

Sementara, Pastor Paroki Gereja Katolik Kristus Raja (GKR) Serang Romo Yohanes Suradi memberikan apresiasi atas agenda semarak kemerdekaan dalam keberagaman yang diinisasi oleh anak muda dalam Jaringan Gusdurian dan FOKAPELA Banten yang mampu mensinergikan komponen bangsa yang ada di Kota Serang Banten ini.

 

Ia pun mengajak kepada masyarakat untuk menggaungkan semangat keberagaman di bumi Tanah Jawara dengan bukti nyata. Sebagai elemen masyarakat, semua selaku komponen bangsa harus mampu merekat dan melebur untuk kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

“Junjung setinggi-tingginya nilai keberagaman dengan wujud nyata dalam kegiatan ini yang mampu merajut persatuan denga tema nasional yaitu Kemerdekaan dalam Keberagaman," ujar Romo Suardi


Banten Raya Terbaru