• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Rabu, 8 Mei 2024

Nasional

Dubes Tunisia Optimistis NU Masuk Abad Kedua

Dubes Tunisia Optimistis NU Masuk Abad Kedua
Duta Besar Tunisia Zuhairi Misrawi (kiri) di Bandara Juanda. (Foto: NU Online Banten/Mutho Masyhadi)
Duta Besar Tunisia Zuhairi Misrawi (kiri) di Bandara Juanda. (Foto: NU Online Banten/Mutho Masyhadi)

Sidoarjo, NU Online Banten
Resepsi Puncak Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 16 Rajab 1444/7 Februari 2023, berlangsung sangat meriah. Kapasitas stadion yang hanya dapat menampung puluhan ribu orang jelas-jelas tidak muat. Mereka yang ingin hadir di resepsi tumpah ruah di mana-mana. Tak pelak, kemacetan terjadi di sejumlah titik untuk beberapa waktu, karena volume kendaraan dan orang yang menuju dan dari Stadion Delta Sidoarjo meningkat dari biasanya.


Di usia 1 abad NU, tentu banyak mendapat perhatian. Duta Besar Tunisia Zuhairi Misrawi terbang jauh untuk dapat menghadiri momentum sangat penting bagi perjalanan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan terbesar di dunia tersebut. ’’Luar biasa Harlah 1 Abad NU,’’ ujar pria kelahiran Sumenep, Madura, 1977 itu kepada NU Online Banten yang tak sengaja bertemu di Bandara Juanda, Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).


Gus Mis—sapaan akrabnya-- yang ketika itu mengenakan kaus lengan panjang dan celana warna gelap dipadu sepatu hitam mengaku, datang jauh-jauh dari Tunisia sendiri dalam rangka menghadiri harlah tersebut. ’’Setelah ini balik lagi,’’ ujar Zuhairi yang mengenakan peci hitam berlogo NU. Bahkan dia mengaku merelakan harus jalan kaki sekitar 10 km untuk mencapai stadion. ’’Kalau pas keluar, bareng dengan rombongan Pak Presiden,’’ ceritanya sembari melahap bebek goreng kesukaanya.


Memasuki abad kedua, lulusan Departemen Akidah Filsafat Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, itu optimistis. ’’Saat ini NU panen kader. Saat ini perlu memaksimalkan anak muda. Diberi ruang seluas-luasnya. Muslimat dan Fatayat sudah punya karya besar. Sekarang waktunya anak muda, IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama)-IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama). Harus berada di garda depan, terutama dalam biidang teknologi,’’ imbuhnya. 


Jika ada anak muda NU nakal, Zuhairi meyakini suatu saat nanti akan kembali ke rumah besarnya, NU. ’’Anak muda senakal apapun kembali ke rumahnya. Membangun peradaban, adalah pikiran dan hati punya karakter. Revolusi mental yang diusung Pak Jokowi (presiden), itu terjadi di NU. Di NU, semangat kebersamaan sangat tinggi. Oleh karena itu, di NU tidak ada yang individu,’’ tambahnya. 


Ke depan, lanjutnya, tinggal memaksimalkan ilmu pengetahuan. Jika saat ini dirasa belum banyak, bisa segera menambah agar banyak dan lebih banyak. ’’Barang siapa menanam,  akan menuai. Harus buka pesantren teknologi dan iptek, maka NU akan semakin maju dan berkembang. Kalau NU   maju, akan maju Indonesia. Karena punya massa di bawah, akar rumput,’’ jelasnya. 


Tak hanya itu. Ekonomi digital ke depan harus ada dan dibangun di pesantren. ’’Tentu tanpa meninggalkan akar yang sudah ada turun menurun diajarkan para guru-guru. Jadi dibangun di pesantren ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang ngurus tradisi sudah ada. Sudah kuat selama ini. Alhasil, semangat dan optimistis menyongsong abad kedua NU,’’ terangnya. 


Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo mengatakan, selama 1 aad Nahdlatul Ulama (NU) telah memberikan warna yang luar biasa untuk Ibu Pertiwi. ‘’Keislaman dan keindonesiaan, keislaman dan kebangsaan, keislaman dan persatuan, serta kerukunan dan keberagaman,’’ ujarnya saat sambutan Resepsi Puncak Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 16 Rajab 1444/7 Februari 2023.


Memasuki abad ke-2, lanjutnya, insyaAllah NU akan tumbuh makin kokoh menjadi teladan keislaman yang moderat, memberikan contoh hidup adab Islam yang baik, menjunjung akhlaqul karimah.’’Dan adat ketimuran, tatakrama, unggah-ungguh, etika yang baik dan adat yang baik, menjaga toleransi dan menjaga persatuan, menjaga kegotongroyongan dan terus mengikuti perkembangan zaman,’’ imbuhnya.


Di tengah gelombang perubahan NU, lanjutnya, harus terdepan dalam membaca gerak zaman, perkembangan teknologi dan transformasi ekonomi, dan menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab.


’’Saya berharap lembaga pendidikan di NU agar mempersiapkan Nahdliyin dan Nahdliyat muda yang menguasai iptek terbaru, menguasai teknologi digital yang berkembang pesat, menjadi profesional-profesional yang unggul. Selain itu, saya berharap NU merangkul dan memberi perhatian serius generasi muda agar tetap mengakar kuat tradisi dan adab Ahlussunan wal Jama’ah dan terus  menguasai pengetahuan dan teknologi,’’ ungkapnya.


Dia juga berharap momentum abad kedua NU ini menjadi penanda kebangkitan baru NU, memperkokoh keislaman dan keindonesiaan, meningkatkan kesejahteraan umat, serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat. ’’Dan dengan mengucap bismillahirarahmanirrahim secara resmi saya membuka Resepsi Puncak Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama,’’ ucapnya.


Pewarta: Mutho Masyhadi
 


Nasional Terbaru