Jelang Harlah, PP IPNU Ajak Seluruh Kader Lebih Berperan Aktif
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Sebentar lagi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), tepatnya 24 Februari nanti, akan memperingati hari lahir (harlah) ke-69. ’’Harapannya Harlah ke-69 IPNU yang berdekatan dengan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (7 Februari 2023/16 Rajab 1444) menjadi sebuah momentum muhasabah atas apa yang telah dilakukan untuk NU,’’ ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IPNU Muhammad Agil Nuruz Zaman dihubungi NU Online Banten, Senin (20/2/2023).
Pria asal Demak, Jawa Tengah itu, mengakui, sumbangsih IPNU terhadap NU masih kurang sekali. ’’Oleh karena itu, momentum harlah kali ini mengajak kader-kader seluruh Indonesia lebih berperan aktif, lebih sengkuyung kepada NU dan IPNU agar lebih bermanfaat kepada IPNU dan jam’iyah NU,’’ pesan ketua umum IPNU masa khidmat 2022-2025 itu.
Pria yang terpilih menjadi nakhoda IPNU saat Kongres XX di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (16/8/2022) itu juga menjelaskan, rangkaian kegiatan Harlah ke-69 NU. ’’Kalau di PP doa bersama, lomba-lomba. Puncaknya nanti ada talk show dengan senior-senior,’’ imbuhnya.
Dia minta IPNU, baik di tingkat wilayah, cabang, hingga ranting berkoordinasi dengan NU di tingkatan masing-masing menggelar kegiatan. ’’Dalam rangka Harlah ke-69 IPNU sekaligus Harlah 1 Abad NU. Ini momentum besar,’’ pintanya.
Dikutip dari situs resmi IPNU, gagasan untuk menyatukan langkah dan nama perkumpulan atau organisasi diusulkan dalam muktamar Ma‘arif pada 24 Februari 1954 di Semarang, Jawa Tengah. Usulan ini dipelopori oleh pelajar-pelajar dari Jogjakarta, Solo, dan Semarang yang diwakili oleh Sofwan Cholil Mustahal, Abdul Ghoni, Farida Ahmad, Maskup, dan M. Tolchah Mansur.
Dengan suara bulat dan mufakat dilahirkan suatu organisasi yang bernama IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dengan ketua pertama M Tolchah Mansur. Dan, pada tanggal itulah ditetapkan sebagai hari lahir IPNU.
Pewarta: M Izzul Mutho