• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Kamis, 2 Mei 2024

Nasional

Kader PMII Didorong Kuasai Teknologi Masa Depan

Kader PMII Didorong Kuasai Teknologi Masa Depan
Swacakap PMII atau diskusi yang membahas Teknologi masa depan oleh PB PMII sebagai salah satu rangkaian Harlah ke-63. (Foto: Istimewa)
Swacakap PMII atau diskusi yang membahas Teknologi masa depan oleh PB PMII sebagai salah satu rangkaian Harlah ke-63. (Foto: Istimewa)

Surakarta, NU Online Banten

Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar Swacakap PMII atau diskusi bertajuk 'The Coming era of Science and Technology in Everyday Life'. Sebagai salah satu rangkaian puncak perhelatan Harlah PMII ke-63 tahun. Acara ini digelar di Gedung UNS Tower, Surakarta, Rabu (21/6/2023).

 

Senior Advisor WIR Group Marlon Semuel Contantin Kansil, mengatakan, di antara teknologi masa depan yang saat sudah mulai dikenal oleh masyarakat yaitu metaverse. Menurutnya, metaverse merupakan media yang didukung oleh tiga komponen yang bisa mendorong adanya interaksi secara digital.

 

"Metaverse adalah tempat berinteraksi 3 dimensi dengan avatarnya. Contoh nya IA, AR, VR," katanya saat memaparkan materi. 

 

Ia menambahkan, perkembangan teknologi metaverse semakin hari semakin canggih yang menawarkan hal-hak menarik. Metaverse juga bisa menjadi ruang bisnis yang dapat memberikan peluang yang sangat terbuka. Demikian pula, IA, AR, dan VR memiliki pondasi metavers seperti NFT, Cripto, Blockchain yang memungkinkan adanya transaksi dan interaksi di dunia digital. 

 

Di sisi yang lain, kecanggihan teknologi masa depan juga turut memberikan tantangan tersendiri. Misalnya, adanya migrasi besar-besaran ke dunia maya.

 

"One day, jika kita ada di seluruh aplikasi digital? Maka siapa yang akan hadir secara offline? Sehingga memusnahkan digital akibatnya bisa terjadi Negara Estonia dimana semua berbasis elektronik karena sekali dimatikan listriknya, semua hal akan lumpuh," tuturnya.

 

Karena itu, Semuel mendorong kepada kader-kader PMII untuk memahami tentang metaverse agar tidak kecanggihan tersebut tidak menjadi tantangan yang mengancam eksistensi umat Manusia.

 

"Penting kita memahami metaverse dalam beberapa perspektif tapi jangan terlalu mengandalkan itu sebagai segala-galanya, misalnya hingga mengorbankan nilai-nilai agama dan budaya," pungkasnya.

 

Di tempat yang sama, Peneliti Senior Indonesia Financial Group Ibrahim Kholilur Rohman mengatakan, selain metaverse yang juga harus dipahami oleh anak muda NU, teknologi masa depan yang juga harus dikuasai yaitu blockchain

 

Blockchain, kata dia, merupakan teknologi yang memungkinkan transaksi dikelola melalui block. Sehingga bisa diakses oleh pengguna yang berbeda-beda. 

 

"Khususnya relevansi untuk NU, ternyata kota atau kabupaten yang mayoritas NU umumnya itu mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat. Karena itu teknologi-teknologi yang sekarang untuk anak muda anak muda NU itu memiliki beberapa fungsi inventory stock, market creation, transaction, dan demand and supply monitor," tuturnya. 

 

Dihadiri ratusan kader PMII, diskusi ini menghadirkan berbagai narasumber yang ahli dalam pakar bidang IT dan teknologi digital. Diantaranya Senior Advisor WIR Group Marlon Semuel Contantin Kansil, Peneliti Senior Indonesia Financial Group Ibrahim Kholilur Rohman, Peneliti Organisasi Riset Nuklir BRIN Anhar Riza Antariksawan, dan Dosen Teknik Elektro UGM Ahmad Ataka Awalalur Rizqi.

 

Kontributor: Abdul Rahman Ahdori


Nasional Terbaru