• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 3 Mei 2024

Nasional

Munas dan Konbes NU 2023

Ketua Umum PBNU: Ingin NU Hadir Membawa Manfaat dan Maslahat yang Nyata

Ketua Umum PBNU: Ingin NU Hadir Membawa Manfaat dan Maslahat yang Nyata
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: Suwitno/NUO)
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: Suwitno/NUO)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) 2023  menetapkan tema mendampingi umat memenangi masa depan.

 


’’Kami pilih tema ini karena tema ini merupakan simpulan dari amanat Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34. Di samping itu, ingin menekankan dalam berbagai agenda-agenda untuk berorientasi kepada yang bersentuhan langsung kepada warga masyarakat dalam khidmat NU. Ini agar NU langsung hadir secara nyata dalam kehidupan sehari-hari warga dalam membawa manfaat dan maslahat yang nyata bagi masyarakat,’’ ujarnya saat sambutan pada pembukaan yang digelar di Pondok Pesantren Al Hamid Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023).

 


Di samping  itu, PBNU menyadari dunia bergerak cepat tantangan masa depan begitu besar. Oleh karena itu, PBNU tidak boleh mengunggu terlalu lama untuk bergerak secara strategis. ’’Bersiap-siap untuk menghadapi pergulatan masa depan itu agar tidak tertinggal, bahkan memenangi masa depan untuk kemaslahatan dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, insyaallah,’’ tegas Gus Yahya—sapaan akrab kiai asal Rembang, Jawa Tengah, itu dalam kegiatan yang juga disiarkan oleh akun resmi NU Online via YouTube.

 


Untuk itu semua, lanjut pria yang mengenakan baju putih lengan panjang dipadu celana gelap dan peci hitam itu, PBNU telah menetapkan beberapa agenda untuk dikonsolidasikan lebih lanjut pada munas dan konbes ini.’’Kami membangun suatu desain program-program organisasi yang diharapkan langsung menyentuh kebutuhan-kebutuhan warga dalam berbagai macam bentuknya,’’ imbuh pria kelahiran Februari 1966 itu.

 


Sebagai ikon, penanda utama dari agenda mendampingi umat ini, lanjutnya, adalah apa yang disebut sebagai Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU). Dirancang untuk menyelenggarakan di tingkat desa, dengan keterlibatan warga secara langsung di seluruh Indonesia dan dimulai dari daerah-daerah yang selama ini menjadi basis utama NU.

 


Seperti diketahui, Gus Yahya mengatakan, Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) adalah dua unsur permusyawaratan yang berbeda tetapi disatukan. ’’Untuk munas ini kita menghadirkan para ulama di lingkungan Nahdlatul Ulama untuk membicarakan berbagai macam masalah agama, khususnya yang terkait dengan kehidupan bangsa dan negara serta hajat masyarakat banyak,’’ ujar penulis buku berjudul Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama itu saat konferensi pers terkait Munas dan Konbes NU di Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (2/9/2023) siang.

 


Sedangkan konbes merupakan forum dari para pengurus Nahdlatul Ulama di tingkat provinsi yaitu Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) di seluruh Indonesia untuk membicarakan hal-hal yang terkait dengan organisasi Nahdlatul Ulama itu sendiri.’’Nah kami mencanangkan digelarnya munas dan konbes ini insyaallah pada 18 sampai 20 September 2023,’’ terang Gus Yahya. (M Izzul Mutho)


Nasional Terbaru