• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Selasa, 14 Mei 2024

Nasional

Ketum PBNU: Tugas NU Memastikan Kemaslahatan sampai Rakyat

Ketum PBNU: Tugas NU Memastikan Kemaslahatan sampai Rakyat
Dubes beberapa negara sahabat berfoto dengan Rais 'Aam KH Miftachul Akhyar (kiri duduk) dan Ketum KH Yahya Cholil Staquf yang mengapit Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, presiden-wapres terpilih, selepas Halal bi Halal PBNU di Halaman Gedung PBNU, Jakarta, Ahad (28/4/2024). (Foto: NUO)
Dubes beberapa negara sahabat berfoto dengan Rais 'Aam KH Miftachul Akhyar (kiri duduk) dan Ketum KH Yahya Cholil Staquf yang mengapit Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, presiden-wapres terpilih, selepas Halal bi Halal PBNU di Halaman Gedung PBNU, Jakarta, Ahad (28/4/2024). (Foto: NUO)

Banten, NU Online Banten

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, tugas NU adalah memastikan kemaslahatan sampai kepada seluruh rakyat Indonesia. Hal itu disampaikan saat Halal bi Halal PBNU yang didihadiri Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029, di Halaman Gedung PBNU Jakarta, Ahad (28/4/2024).



Gus Yahya—sapaan karib KH Yahya Cholil Staquf-- menjelaskan bahwa tugas-tugas besar seperti membuat pendidikan yang baik, ekonomi yang kuat, dan kesehatan masyarakat adalah tugas penting pemerintah. "Yang wajib memberikan pendidikan buat itu pemerintah, NU tidak bertanggung jawab. Yang wajib bikin rumah sakit itu pemerintah, NU tidak wajib. Yang wajib membuat program-program ekonomi itu tanggung jawab pemerintah, NU tidak wajib. NU menjadi wajib bahwa agenda kemaslahatan sungguh-sungguh sampai kepada masyarakat," ungkap Gus Yahya.



Ditambahkan, tidak ada peran yang lebih tepat bagi kepengurusan NU, selain membantu pemerintah untuk memastikan bahwa agenda-agenda pemerintah yang dimaksudkan untuk rakyat banyak, benar-benar sampai kepada rakyat.

 


Sebelumnya, Gus Yahya bercerita saat menjadi partai politik, warga NU hanya sekitar 18 persen. Saat ini ketika menjadi organisasi justru meningkat pesat. "Dari survei terakhir dari sejumlah lembaga semuanya menunjukkan hasil yang konsisten bahwa rakyat Indonesia yang merasa dirinya bagian dari NU sudah lebih dari separuh penduduk Indonesia. Yang pesimis itu dari (lembaga survei) indikator yang hasilnya hanya 51 persen, yang optimis itu Litbang Kompas 61 persen, dan moderat LSI Danny JA 59 persen," katanya dilansir dari NU Online.

 


Pengaruh peningkatan warga NU paling besar, menurut Gus Yahya, ketika NU sudah kembali menjadi jam’iyyah diniyyah atau organisasi keagamaan. "Sejak jadi organisasi keagamaan kemasyarakatan, NU sudah tidak lagi ngajak-ngajak orang masuk NU. Kalau jadi partai jelas kampanye, selepas jadi organisasi tidak pernah.  



Pada kesempatan tersebut, atas nama PBNU, Gus Yahya menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri. ’’Kami mohon maaf lahir batin, atas nama PBNU (dan) pribadi atas segala kesalahan kekurangan. Sesalah-salahnya kami sudah dimaafkan. Insyallah ke depan kita akan membangun kerja sama lahir batin di bawah naungan Allah untuk kejayaan kemajuan bangsa Republik Indonesia," terangnya.



Seperti diketahui, sejumlah menteri Kabinet Indonesia maju dan duta besar negara sahabat hadir. Menteri yang tampak di antaranya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri PPN RI/Bappenas Suharso Monoarfa, dan Menteri Informatika dan Komunikasi Budi Arie Setiadi.

 


Hadir juga Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Polisi Karyoto, dan Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta Mayjen TNI Mohamad Hasan.



Duta besar negara sahabat antara lain Palestina, Arab Saudi, Mesir, Uni Eropa, Brazil, Yordania, Maroko, Malaysia, India, Inggris, dan perwakilan dari Singapura, juga hadir. (Haekal Attar)

 


 


Nasional Terbaru