Khidmat PCINU Jerman untuk Umat, Pertengahan Juni Kelas Bahasa Jerman Kembali Dibuka

Tangerang Selatan, NU Online Banten
Barangkali ini salah satu khidmat menarik yang dilakukan oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jerman untuk umat. Apa itu? Kegiatan kelas bahasa Jerman untuk penutur asing. ’’Ini adalah inisiatif PCINU Jerman. Mulai tenaga pengajar dan administrasinya hingga infrastruktur yang digunakan semua berasal dari PCINU Jerman,’’ ujar Ketua Tanfidziyah PCINU Jerman Muhammad Rodlin Billah ketika dihubungi NU Online Banten, Kamis (1/6/2023) malam WIB.

Mas Oding—panggilan akrab Rodlin Billah-- menjelaskan, kegiatan tersebut dilatarbelakangi adanya Nahdliyin yang memerlukan sertifikat keterampilan bahasa dan untuk itu diperlukan persiapan berupa kursus bahasa Jerman. ’’PCINU Jerman memiliki SDM (sumber daya manusia) yang berkualifikasi untuk mengajar bahasa Jerman bagi penutur asing, sehingga inisiatif semacam ini dapat dilaksanakan,’’ ungkapnya. 

Kelas ini, lanjutnya, dibuka awalnya hanya untuk lingkungan PCINU Jerman. Akan tetapi kemudian berkembang untuk orang umum yang juga tertarik. ’’Kegiatan ini sejauh ini bersifat nirlaba dan merupakan bagian dari pengabdian PCINU Jerman terhadap masyarakat dan wujud partisipasi NU Jerman di bidang pendidikan,’’ jelasnya.

Tujuan dari kegiatan ini, imbuhnya, adalah untuk memfasilitasi kebutuhan Nahdliyin secara khusus maupun diaspora Indonesia secara umum. Dalam hal yang terkait dengan keterampilan bahasa Jerman untuk keperluan sehari-hari maupun sebagai persiapan proses pendidikan di Jerman.

Lebih jauh lagi, Jerman memiliki kebutuhan yang sangat tinggi terhadap tenaga kerja asing. Utamanya yang memiliki pengetahuan, keterampilan, maupun pengalaman dalam bidang kesehatan, serta sains dan teknologi.

’’Kegiatan ini kali pertama diluncurkan di awal 2022, dan sudah menghasilkan tiga angkatan. Setiap angkatan diisi oleh 5-10 peserta kursus. Meskipun masih sedikit, tetapi antusiasme semakin meninggi, sehingga tenaga pengajar pun yang semula hanya seorang, kini bertambah menjadi tiga orang. Harapannya, dapat mengakomodasi kebutuhan Nahdliyin, khususnya di Jerman, dan di Indonesia atau bahkan di dunia pada umumnya. Kelas baru akan dimulai bulan sekitar pertengahan Juni 2023,’’ pungkasnya

Pewarta: M Izzul Mutho