Kunjungan Balasan Perusahaan asal Taiwan ke PP Fatayat, Rumuskan Langkah Konkret
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) menerima kunjungan rombongan perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan dan kosmetik asal Taiwan. Menurut Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah, kunjungan balasan ke Kantor PP Fatayat NU Jakarta, Ahad (18/6/2023) itu dipimpin Company General Manager Taiwan Kiss Me Cosmetics Ltd Lillian. ’’CEO Perusahaan Kiss Me, Taiwan, dan rombongan,’’ ujar Ning Lia—sapaan akrab Margaret Aliyatul Maimunah kepada NU Online Banten, Senin (19/6/2023).
Cicit dari salah seorang pendiri NU KH Bisri Syansuri itu menambahkan, ini merupakan kunjungan silaturrahim sekaligus kunjungan balasan setelah PP Fatayat NU mengunjungi Taiwan pada 2 Juni 2023.
’’Kunjungan ini bermaksud menindaklanjuti penandatanganan MoU (nota kesepahaman) antara PP Fatayat NU ketika itu. Membangun hubungan kerja sama dengan penuh nilai kekeluargaan. Merumuskan beberapa langkah konkret sebagai ejawantah dari beberapa poin dalam MoU,’’ imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PP Fatayat NU membuka peluang bisnis kecantikan. Ini menyusul telah ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) antara PP Fatayat NU dan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan dan kosmetik asal Taiwan. Demikian ditegaskan oleh Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah. Ya, pada Jumat (2/6/2023) meneken MoU dengan Kiss Me, perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan dan kosmetik, di Taiwan. ’’Produk tersebut pasti halal, karena berbahan asal tumbuh-tumbuhan,’’ jelas komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia itu.
Dalam MoU, disebutkan istri dari Ketua Pengurus Cabang NU Tangerang Selatan H Abdullah Mas’ud itu, perusahaan tersebut membutuhkan mitra kerja sama dalam rangka mempromosikan merek dagangnya berupa produk kecantikan dan kosmetik. ’’Pimpinan Pusat Fatayat NU yang memiliki jaringan perempuan di seluruh Indonesia bersedia untuk menjadi mitra dalam rangka mempromosikan produknya di Indonesia,’’ ungkap Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia itu.
Tak hanya itu. Kerja sama juga mencakup pengajaran di bidang industri kecantikan, pelatihan pemasaran produk kecantikan dan kosmetik konvensional dan e-commerce, serta pendirian sekolah kecantikan dengan mempromosikan konsep pemeliharaan kecantikan modern.
Selain itu, kunjungan dan pertukaran guru sekolah bidang kecantikan Indonesia dan Taiwan, penelitian efek iklim panas dan lembab pada kulit di daerah tropis dan sub-tropis, serta kegiatan-kegiatan khusus lainnya yang akan ditentukan bersama kemudian hari.
Pewarta: M Izzul Mutho
