Nasional

LFNU Pantau Hilal Awal Ramadhan 1445 H di 58 Titik, Termasuk di Masjid al-I’tishom Tangsel

Kamis, 7 Maret 2024 | 22:55 WIB

LFNU Pantau Hilal Awal Ramadhan 1445 H di 58 Titik, Termasuk di Masjid al-I’tishom Tangsel

Aktivitas rukyatul hilal di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari di Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. (Foto: NU Online/Suwitno)

Banten, NU Online Banten

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah (LF) PBNU akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H. Kegiatan itu akan dilaksanakan pada Ahad (10/3/2024) atau bertepatan dengan 29 Sya'ban 1445 H. "Tanggal 10 Maret, Ahad Legi," ujar Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) KH Sirril Wafa dikutip dari NU Online, Kamis (7/3/2024).



Dia menjelaskan, rukyatul hilal akan dilakukan secara serentak oleh Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) daerah di sejumlah titik yang telah ditentukan. Meliputi pinggir pantai yang mengarah ke barat maupun di gedung-gedung tinggi dengan ufuk barat yang tidak terhalang.



Ditambahkan, rukyatul hilal awal Ramadhan 1445 H/2024 M akan dilakukan di lebih dari 50 titik rukyat yang tersebar di berbagai wilayah, mencakup zona Indonesia Timur, Tengah, dan Barat. Berikut daftar 58 titik lokasi rukyatul hilal awal Ramadhan 1445 H/2024 M.

 

Pos Observasi Bulan Basmol, Pantai Holtekamp Jayapura, Pantai Penagan Bangka, Pantai Baro Gebang Cirebon, Pelabuhan Batang, Observatorium Yanbu'ul Qur'an, Pos Observasi Bulan Cibeas Pelabuhan Ratu, Pos Observasi Bulan Bukit Gelumpai Lampung, Makassar, dan Pantai Kalbut Situbondo.

 


Kemudian Banjarsari Blitar, Pucuk Pelangi Blitar, Masjid Agung at-Taqwa Bondowoso, Pos Observasi Bulan Pedalen Kebumen, Islamic Centre Balikpapan, Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Jakarta, Pos Observasi Bulan Sunan Kaliwining Jember, MAN 3 Kediri, Balai Rukyat NU Condrodipo Gresik, Balai Rukyat Ibnu Syatir Ponorogo, dan Krisna Beach Pangandaran.



Lalu Gunung Pandan Saradan, Pos Observasi Bulan Bela-Belu Bantul, Pantai Pungkruk Jepara, Pantai Loang Baloq Mataram, Pantai Taneros Ambunten Sumenep, Aula Terpadu IAIN Pontianak, Pantai Kartini Jepara, Pantai Appabatu' Selayar, Menara al-Husna MAJT Semarang, Tanjung Kodok Lamongan, IAIN Pekalongan, Makam Mbah Mudzakir Demak, dan Somosari Jepara.



Juga Bukit Wonocolo Bojonegoro, Pantai Mbah Drajid Lumajang, Ponpes Bayt al-Hikmah Pasuruan, Pantai Ngliyep Malang, Gumuk Klasi Indah Banyuwangi, Menara Rukyat Senori Tuban, Pantai Tanjungmulya Bawean, Balai Rukyat Jabung Mojokerto, Pos Observasi Bulan Denanyar, Jombang, Pantai Kaliwlingi Brebes, Pantai Paseban Jember, Pantai Srau Pacitan, Pelabuhan Tadden Sampang, Menara Kembar UINSA Surabaya, dan Pantai Gebang Bangkalan.

 


Berikutnya adalah Pelabuhan Tanjung, Kendal, Jawa Tengah, RSI Siti Hajar, Sidoarjo, Jawa Timur, Masjid al-I’tishom, Kota Tangerang Selatan, Banten, Apartemen Taman Melati, Depok, Jawa Barat, POB Jetis, Purworejo, Jawa Tengah, Observatorium Jokotole IAIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Gedung Rukyatul Hilal Aceh Barat, Aceh Barat, Aceh, POB Lhokseumawe, Lhokseumawe, Aceh.



Di bagian lain LF PBNU mengeluarkan data hilal awal Ramadhan 1445 H pada Rabu, 29 Sya'ban 1445 H yang bertepatan dengan 10 Maret 2024 M. Dirilis dari laporan "Hilal Awal Ramadhan 1445 H", data LF PBNU meliputi ketinggian hilal, elongasi, waktu ijtima', lama hilal, keadaan dan kedudukan hilal, letak hilal, hingga matahari.  



Tinggi hilal mari'e atau irtifa'a adalah busur yang ditarik tegaklurus dari ufuk toposentrik (mar'ie) menuju titik zenith hingga tepat berujung di pusat cakram bulan. Tinggi hilal terkecil di Indonesia saat matahari terbenam pada Ahad, 29 Sya'ban 1445 H atau bertepatan 10 Maret 2024 M berada di Kota Jayapura, Provinsi Papua dengan tinggi -0 derajat 30 menit, sedangkan parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh dengan tinggi 0 derajat 26 detik.



Elongasi adalah busur yang ditarik dari pusat cakram matahari secara langsung menuju ke pusat cakram bulan secara geosentrik (haqiqy). Elongasi terkecil di Indonesia saat matahari terbenam pada Ahad, 29 Sya'ban 1445 H atau bertepatan 10 Maret 2024, sebesar 2 derajat 16 menit di Kota Jayapura, Provinsi Papua dan sampai dengan 2 derajat 42 menit derajat di Kota Lhoknga, Provinsi Aceh.

 


Lama hilal adalah lamanya hilal di atas ufuk mar'ie dari sejak terbenamnya matahari hingga terbenamnya bulan. Adapun lama hilal di atas ufuk pada Ahad, 29 Sya'ban 1445 H atau bertepatan 10 Maret 2024, mulai 0 menit 0 detik di Jayapura, Papua sampai dengan lama hilal 4 menit 21 detik di Lhoknga, Aceh.



Ijtimak atau konjungsi Ijtimak atau konjungsi bulan-matahari adalah sejajarnya matahari dan bulan dalam satu garis bujur ekliptika yang sama secara geosentrik (haqiqy), yakni jika ditinjau dari titik pusat bumi (bukan permukaan bumi). Kendati menempati bujur ekliptika yang sama, pada saat ijtima' kali ini tidak terjadi gerhana matahari karena kedua benda langit menempati garis lintang ekliptikanya masing-masing.  



Ijtimak bulan awal Ramadhan 1445 H ini terjadi pada Ahad Legi 10 Maret 2024 M pukul 16:00:50 WIB jika merujuk titik lokasi Gedung PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat dengan koordinat 6º 11' 25" LS 106º 50' 50" BT.



Kedudukan hilal adalah busur yang ditarik sejajar dari ufuk dari titik pangkal garis tinggi yang tegaklurus ufuk toposentrik menuju pusat cakram matahari hingga berujung di titik di mana pangkal garis irtifa' hilal berada pada saat matahari terbenam. Disebut juga as-simtu relatif Matahari dan hilal. Kedudukan hilal pada 10 Maret 2024 berada pada posisi 1 derajat 11 menit 27 detik utara matahari.  



Keadaan hilal adalah kemiringan sabit bulan sempurna. Jika berada di sebelah selatan matahari, maka kemiringan hilal adalah ke selatan, demikian sebaliknya. Keadaan hilal pada 10 Maret 2024 miring ke utara.



Letak Matahari adalah busur yang ditarik sejajar ufuk dari titik barat sejati ke titik pangkal garis tinggi yang tegaklurus ufuk toposentrik menuju pusat cakram matahari saat terbenam. Sementara letak hilal adalah busur yang ditarik sejajar ufuk dari titik Barat sejati ke titik di mana pangkal garis irtifa' hilal berada pada saat matahari terbenam. Disebut juga as-simtu matahari dan as-simtu hilal.  

 


Letak matahari pada 10 Maret 2024 berada pada 3 derajat 55 menit 36 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal berada pada 5 derajat 07 menit 23 detik utara titik barat. (Nuriel Shiami Indiraphasa)