• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Rabu, 8 Mei 2024

Nasional

Mantan Teroris Jaringan Al-Qaida Beberkan Cara Dakwah Penyebaran Terorisme di Indonesia

Mantan Teroris Jaringan Al-Qaida Beberkan Cara Dakwah Penyebaran Terorisme di Indonesia
Mahsul masail yang digelar LBM PCNU Jakarta Timur, belim lama ini.
Mahsul masail yang digelar LBM PCNU Jakarta Timur, belim lama ini.

Jakarta, NU Online Banten

Mantan teroris jaringan Al-Qaida Asia Tenggara Ustaz Sofyan Tsauri membeberkan cara dakwah penyebaran ajaran radikalisme hingga terorisme di Indonesia.

 

Pada kurun waktu 2006-2007, Sofyan mengaku mengikuti dan terpikat oleh cara dakwah Aman Abdurrahman, pentolan teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD) yang menjadi aktor intelektual dibalik peristiwa bom bunuh diri di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, beberapa tahun lalu. Diamenjelaskan bagaimana cara kerja jaringan terorisme. Mulai dari perekrutan anggota, doktrinasi, perencanaan amaliat, cara menyerang target, hingga menghindari kejaran polisi dan Densus 88.

 

Hal tersebut diungkap Sofyan Tsauri saat menjadi narasumber dalam bahtsul masail LBM PCNU Jakarta Timur yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, belum lama ini. Selama 30 menit, Ustaz Sofyan Tsauri yang juga mantan anggota Polri yang bertugas di Polres Depok antusias untuk menjelaskan secara detail jenis senjata yang biasa digunakan teroris. Hal ini mengingat perannya dulu adalah sebagai pemasok senjata untuk teroris di wilayah Aceh dan sekitarnya.

 

Namun pada 2010, Ustaz Sofyan Tsauri tertangkap dalam penyergapan oleh Densus 88. Dia mengaku nyawanya hampir melayang. Baku tembak hampir meletup. Pada detik-detik itu, dia akhirnya memilih untuk mengangkat tangan dan menyerah. Jari tangannya tidak kuasa meletupkan senjata yang sudah di tangan. Ia tersadarkan oleh suara tangisan anak dan istri yang berada dalam satu taksi saat disergap.

 

Sejak itu, dia bertaubat dan kooperatif dalam menjalani proses hukum. Hingga pada 6 Maret 2010, diadivonis 10 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Depok. Tepat pada 21 Oktober 2015, dia bebas dari Lembaga Permasyarakatan Cipinang setelah mendapat remisi.

 

Karena itu, ustaz Sofyan berpesan agar hendaknya kita berhati-hati dalam mencari seorang guru dan ustaz. Kita harus mencari ulama yang betul-betul ulama. Pastikan ustaz Anda adalah yang mencintai negeri ini. Carilah ustaz yang memiliki hikmah dan emosi yang stabil, tuturnya.

 

Pesan tersebut selalu dia sampaikan di banyak forum. Harapannya, pengalaman pahitnya tidak diulangi oleh orang lain. Pemaparan singkat ini menjadi bahan Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PCNU Jakarta Timur untuk menggelar bahtsul masail. Kajian ilmiah yang dihadiri oleh pengurus struktural NU, baik dari perwakilan PBNU, PCNU Jakarta Timur, LBM PCNU Jabodetabek, ataupun perwakilan pesantren Jabodetabek.

 

LBM PCNU Tangsel mendelegasikan dua peserta dalam forum tersebut yakni Ustaz Saiful Anwar dan Ustaz Muhammad Hanifuddin. Bahtsul masail berlangsung hangat mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.30 WIB.

 

Penulis: Muhammad Hanifuddin


Nasional Terbaru