Jakarta, NU Online Banten
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono membantah akan melakukan relokasi warga Gaza, Palestina, seiring dengan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel hingga hari ini. Ia mengaku bahwa perjalanan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto kelima negara Timur Tengah (Timteng) merupakan misi dari kesepakatan bentuk bantuan yang akan dikirimkam untuk warga Gaza, Palestina.
“Jadi saat ini perlu saya jelaskan juga, ini kan kita masih berkonsultasi. Beliau (Presiden Prabowo) masih berkonsultasi dengan pemimpin-pemimpin di kawasan ini. Hasil konsultasi itulah nanti jadi pertimbangan untuk keputusan terakhirnya seperti apa. Semuanya harus sepakat, semuanya setuju. Kalau ada yang tidak setuju berarti no deal," katanya dikutip NU Online, Sabtu (12/4/2025).
Sugiono menjelaskan bahwa Indonesia tengah mengintensifkan upaya diplomatik dan kemanusiaan di kawasan Timur Tengah, khususnya dalam menyikapi perkembangan situasi di Palestina. Hal ini menjadi salah satu fokus utama dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto.
Dia melanjutkan, Indonesia menegaskan konsistensinya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Ia membantah asumsi yang menyebut bahwa pemerintah akan merelokasi warga Gaza. Bahkan, pemerintah menolak segala bentuk relokasi paksa terhadap warga Gaza. Langkah-langkah kemanusiaan yang tengah dipertimbangkan oleh Indonesia bersifat sukarela dan harus berdasarkan persetujuan semua pihak yang terlibat.
“Dari awal juga kami sudah menyampaikan dari Kementerian Luar Negeri bahwa Indonesia tidak setuju dengan upaya relokasi paksa warga Gaza, dalam bentuk apapun. Semua ini dilakukan harus suka rela dan dengan persetujuan dari semua pihak yang ada di Palestina,” tegasnya.
Dalam konteks bantuan kemanusiaan, Sugino menjelaskan bahwa Indonesia siap untuk membantu secara aktif, termasuk kemungkinan mengevakuasi sementara korban luka-luka, anak-anak yatim piatu, dan pelajar-pelajar yang terdampak konflik ke Indonesia, selama hal tersebut diminta dan disetujui oleh semua pihak terkait.
“Jika diminta, jika dibutuhkan, Indonesia siap untuk melakukan upaya-upaya dalam rangka mencapai perdamaian itu tadi, dan dalam rangka kesiapan itu juga dan kesinambungan bantuan kemanusiaan dari Indonesia, kita siap jika ada warga Gaza yang perlu dievakuasi,” jelasnya.
Sugiono menambahkan, bantuan tersebut sepenuhnya merupakan bentuk kepedulian dan kemanusiaan Indonesia. “Kita ingin menyampaikan rasa kepedulian dan kemanusiaan. Kita siap jika dibutuhkan untuk menampung korban-korban luka, anak yatim, kemudian anak-anak, pelajar-pelajar untuk dirawat di Indonesia dan pada saatnya mereka juga harus kembali ke Gaza,” terangnya. (Haekal Attar)
Terpopuler
1
Paradoks Jabatan Fungsional Dosen di Indonesia
2
Setelah Ojol Demo, Komisi V DPR Agendakan Rapat Bersama
3
Penguasa, Termasuk Pengurus NU Tidak Boleh Semena-mena
4
Ucapan Positif, Obat Ampuh Melawan Insecure
5
Khutbah Jumat: Ikhlas dalam Beribadah
6
Sejumlah Hal Disampaikan Pengemudi Ojol saat RDPU dengan DPR
Terkini
Lihat Semua