• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 3 Mei 2024

Nasional

Pembangunan Ekonomi Harus Melibatkan Perempuan

Pembangunan Ekonomi Harus Melibatkan Perempuan
Kegiatan santunan yatim dan duafa hasil sinergi PP Fatayat NU. (Foto: PP Fatayat NU for NU Online Banten)
Kegiatan santunan yatim dan duafa hasil sinergi PP Fatayat NU. (Foto: PP Fatayat NU for NU Online Banten)

Tangerang Selatan, NU Online Banten
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah ‎mengatakan, perempuan itu sangat istimewa dan menjadi perempuan itu ‎harus bangga. Sebab, jumlah tidak seberapa jauh dibandingkan laki-laki. ’’Jadi ‎kalau program pembangunan, terutama penguatan ekonomi, perempuan ‎ditinggal, maka sesungguhnya merugilah bangsa Indonesia. Pembangunan ‎ekonomi mesti melibatkan kita para perempuan,’’ kata Margaret di Hotel ‎Acacia, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2023).‎


Selain itu, seperti dalam rilis yang diterima NU Online Banten, anggota Komisi ‎Perlindungan Anak dan Perempuan (KPAI) itu menambahkan bahwa ‎pembangunan dengan penguatan ekonomi melalui perempuan itu sudah ‎sangat tepat. Sebab, perempuan itu sangat strategis dengan posisinya sebagai ‎ibu rumah tangga. ‎

’’Ibaratnya, melakukan upaya penguatan atau edukasi kepada perempuan ‎sama dengan melakukan upaya penguatan perempuan dengan anaknya, ‎suaminya, dan keluarganya. Jadi, seperti sudah 1 paket saja,’’ imbuhnya saat ‎buka puasa sekaligus santunan yatim piatu dan kaum duafa yang digelar ‎Pengurus Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) dan PT Prudential ‎Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) sekaligus dalam rangka peringatan ‎Nuzulul Qur’an itu.‎


Para perempuan, lanjutnya, adalah para ibu rumah tangga yang ibarat kata ‎satu sekali dayung satu dua pulau terlampaui. ’’Jadi dapat ibunya ya dapat juga ‎anak-anaknya, dapat ibunya ya dapat juga suaminya, dapat ibunya ya dapat ‎juga keluarganya,” tambah Margaret. ‎


Head of Digital and Ecosystem Partnership PT Prudential Syariah Harpedi ‎Puseto dalam sambutannya menjelaskan, kenapa pihaknya datang ke Fatayat. ‎‎’’Karena memang potensi ekonomi syariah di Indonesia ini besar sekali. Perlu ‎diketahui bahwa data menunjukkan masih kurang dari 1 persen saja populasi ‎di Indonesia yang memiliki asuransi syariah, padahal perlindungan asuransi ini ‎sangat perlu. Terutama untuk menjaga keberlangsungan pendidikan dari anak-‎anak kita,’’ terangnya. ‎


Pewarta: M Izzul Mutho


Nasional Terbaru