Nasional

Pemimpin Muslim Masa Kini Harus Adaptif Teknologi Digital

Jumat, 18 Oktober 2024 | 22:46 WIB

Pemimpin Muslim Masa Kini Harus Adaptif Teknologi Digital

Talkshow Road to Islamic Digital Transformation Forum 2025 di Gedung Auditorium Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (18/10/2024). (Foto: NUOB/Iffah)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, pemimpin Muslim masa kini harus responsif, adaptif, dan inovatif memanfaatkan teknologi digital untuk pendidikan Islam. ’’UIN (Universitas Islam Negeri, Red) bisa menjadi pionir transformasi digital dengan menjunjung prinsip keadilan, amanah, hikmah, dan maslahah,’’ ujarnya dalam talkshow Road to Islamic Digital Transformation Forum 2025 di Gedung Auditorium Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (18/10/2024).

 

Pemerintah, lanjutnya pada kegiatan bertema Digital Transformation in Higher Education: A Path to Economics Global Competitiveness, telah menyusun strategi untuk mendukung kebijakan perguruan tinggi guna mempersiapkan generasi muda menjadi pemimpin digital di masa depan.


Sedangkan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar mengatakan,  talkshow digelar seiring komitmen universitas melakukan transformasi digital.’’Dalam rangka mempersiapkan masa depan pendidikan di Indonesia yang lebih adaptif dan relevan dengan perkembangan teknologi, khususnya artificial intelligence dan teknologi berbasis green campus sebagai komitmen dalam isu keberlanjutan,’’ katanya.


Talkshow, tambahnya, digelar untuk memperkuat reputasi UIN sebagai universitas yang inovatif, memperluas jejaring internasional, serta mendorong kolaborasi antara universitas dan industri dalam mendukung transformasi digital inovasi di dunia pendidikan dan sektor energi.


Di antara tujuannya, lanjut Prof Asep—sapaan Asep Saepudin Jahar--, mendorong kolaborasi antara universitas dan industri untuk memperkuat pendidikan berbasis teknologi.’’ Juga memperluas jaringan internasional dengan mempromosikan UIN sebagai pusat riset dan inovasi teknologi. Termasuk mengedukasi masyarakat dan mahasiswa tentang pentingnya transformasi digital dalam dunia pendidikan dan sektor energi,’’ ungkapnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima NUOB.


Selain Menteri Komunikasi dan Informatik Budi Arie Setiadi, talkshow mendapat sambutan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif H Sandiaga Salahuddin Uno. Di samping itu, sejumlah tokoh yang hadir di antaranya, Independent Commissioner Indonesia Business Trade Solutions & Digital Tranformation Innovator Peter F. Gontha, Praktisi Hukum MR & Indonesia Business Trade Solutions Dodi S. Abdulkadir, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian Slamet Aji Pamungkas, dan CEO Indonesia Business Trade Solutions Poppy Zeidra.


Tampil sejumlah narasumber antara lain, Direktur Strategi & Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari, Economist Samuel Sekuritas Indonesia dan Dosen FEB Universitas Indonesia Fithra Faisal, Ketua Umum Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin, Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Sigit P.W. Jarot, dan Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Muhammad Arif.


Peter F. Gontha mengatakan, transformasi digital menghadirkan tantangan seperti kesenjangan digital dan keamanan data."Masa depan teknologi adalah era kapitalisme pengawasan, privasi data menjadi komoditas. Semua data mudah diakses karena digitalisasi. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu mengawasi kebijakan terkait teknologi digital. Tidak ada kapitalisme yang sepenuhnya baik atau buruk. Semuanya tergantung pada kebijakan yang diambil,” tegasnya. (CK-1Ts)