Nasional

Pertama Era Prabowo, Utusan Khusus Presiden Ini Mundur

Jumat, 6 Desember 2024 | 14:33 WIB

Pertama Era Prabowo, Utusan Khusus Presiden Ini Mundur

Sunhaji (tengah) dikukuhkan menjadi anggota kehormatan Banser di Pesantren Ora Aji Sleman yang diasuh Gus Miftah (kiri), Rabu (4/12/2024). (Foto: Dok GP Ansor DIJ)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

H Miftah Maulana Habiburahman yang akrab disapa Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Jabatan tersebut disandangnya setelah dilantik pada 22 Oktober 2024. "Kepada Bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya," ujarnya di Pesantren Ora Aji di Kapanewon Kalasan, Sleman, DIJ, Jumat (6/12/2024).



Pendakwah asal Jogjakarta itu menyampaikan bahwa keputusan yang diambil tanpa tekanan dan permintaan siapa pun serta telah melalui perenungan mendalam.’’Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istikharah, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan cinta mendalam pada Presiden Prabowo," jelasnya yang juga ditayangkan live stasiun televisi swasta.


Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, dari Kantor Komunikasi Kepresidenan ikut menyayangkan kejadian yang kurang baik yang terjadi belakangan ini.’’Dan itu melibatkan Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia. Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji," ucap Hasan dalam video yang dibagikan ke wartawan, Rabu (4/12/2024).



Setelah ramai, sejumlah pihak mendesaknya mundur. Desakan di antaranya melalui petisi yang ditandatangani lebih dari 300 ribu warganet di change.org.



Seperti diberitakan, Sunhaji, penjual es teh keliling, mendadak viral. Sunhaji tinggal di Gesari, Banyusari, Grabag, Magelang, Jawa Tengah. Dalam video viral di berbagai platform media, membuatnya tidak hanya dikenal, tetapi juga menggerakkan hati banyak orang untuk membantunya.



Seperti diketahui, sebelumnya, Gus Miftah melontarkan kata-kata yang dianggap tidak pantas kepada Sunhaji saat mengisi pengajian di Magelang. Perkataan pendakwah yang juga sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada acara yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Magelang tersebut menjadi sorotan usai videonya viral dan menuai berbagai kecaman di media sosial.


"Oh kon mborong! (Oh disuruh memborong). Es tehmu jek akeh ora (es tehmu masih banyak gak)? Yo kono didol g*bl*k (ya sana dijual g*bl*k). Didol sek, nek urung payu, yo wes takdir (jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir)," ujar Gus Miftah diikuti tawa jamaah dan sejumlah tokoh undangan di panggung.  

 

 

Setelah viral, Gus Miftah meminta maaf. "Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini, minta maaf nggih, niatnya guyon (bercanda) tapi disalahpersepsikan. Semoga jadi rezeki jenengan nggih," kata Gus Miftah di kediaman Sunhaji di Gesari, Banyusari, Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.


Gus Miftah mengaku sering bercanda dengan siapa saja. Terkait candaannya yang menyinggung Sunhaji, Gus Miftah meminta maaf secara langsung ke kediaman Sunhaji pada Rabu (4/12/2024) pagi. Mereka berpelukan hangat dan saling memaafkan. "Ya tersinggung, tapi nggak apa-apa, sudah biasa. Sekarang sudah saling memaafkan," kata Sunhaji. (Joko S/Mutho)