• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Kamis, 2 Mei 2024

Nasional

Tata Faskes, Rumah Sakit Hadir di Seluruh PCNU

Tata Faskes, Rumah Sakit Hadir di Seluruh PCNU
Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2024 di Jogja, Selasa (30/1/2024). (Foto: NU Online/Saiful Amar)
Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2024 di Jogja, Selasa (30/1/2024). (Foto: NU Online/Saiful Amar)

Banten, NU Online Banten

Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 NU yang dipusatkan di Jogjakarta, salah satu agendanya adalah Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU). Konbes NU menargetkan pembangunan fasilitas kesehatan (faskes) dengan jangka waktu selama 5 tahun ke depan. Itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Chalil Staquf di Hotel Melia Purosani, Jogjakarta, Selasa (30/1/2024).



"Peraturan Perkumpulan (Perkum) mengenai Fasilitas Kesehatan di lingkungan NU merupakan mekanisme melakukan konsolidasi dari ratusan fasilitas kesehatan yang telah dibuka oleh warga dan pengurus NU. Ini akan kita konsolidasikan bersama secara nasional yang ditargetkan selama 5 tahun," jelas Gus Yahya—sapaan akrab KH Yahya Chalil Staquf.


Ketua Lembaga Kesehatan PBNU Zulfikar As’ad menjelaskan, fasilitas kesehatan yang dibangun berbentuk rumah sakit dan klinik-klinik yang nantinya akan menyebar di seluruh wilayah Indonesia."Hasil Konbes NU 2024 kali ini yaitu menata pendirian fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit dan klinik-klinik," jelasnya sebagaimana dilansir NU Online.

 


Zulfikar menyebutkan bahwa rumah sakit itu akan hadir di seluruh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU). Apabila belum bisa, setidaknya dimiliki oleh satu Pengurus Wilayah (PWNU). "Jadi kita ingin setidak-tidaknya di PCNU ada rumah sakit, semua cabang di Indonesia, setidak-tidaknya Pengurus Wilayah (PWNU) ada rumah sakit atau kalau memang dari tertentu wilayah Majelis Wakil Cabang (MWC) per kecamatan punya klinik masing-masing," jelasnya.


Zulfikar menginformasikan, tidak ada tipe khusus rumah sakit yang akan dibangun. Sebagaimana diketahui, rumah sakit juga memiliki beberapa tingkatan yang diukur dari jenis pelayanan dan besar bangunan dan kelengkapan fasilitas pada rumah sakit tersebut. "Kita tidak menargetkan tipe rumah sakit, ini perlu effort (usaha) yang tinggi, tidak cukup sekadar ada uang untuk pengelolaan, tapi juga SDM (sumber daya manusia) yang harus juga kita persiapkan," jelasnya.


Terkait tenaga ahli untuk mengoperasikan rumah sakit, Zulfikar menyebutkan bahwa rumah sakit tersebut dioperasikan oleh tenaga kesehatan secara umum asalkan memiliki kemampuan di bidang kesehatan. "Kondisi saat ini lebih kepada pemerataan tenaga kesehatan yang ada di Indonesia. Saat ini kita belum bisa mengatur untuk semua, katakanlah puskesmas itu ada dokternya. Kondisi sekarang saja ada seribu lebih (puskesmas) belum ada dokternya, karena untuk NU (warganya) ada di seluruh Indonesia," katanya.


Terkait persebaran rumah sakit, Zulfikar mengatakan, pihaknya akan memfokuskan pembangunan itu di wilayah seluruh Pulau Jawa dan sebagian kecil Pulau Sumatera yaitu Lampung. "Targetnya saat ini untuk Jawa (dan) Lampung berikutnya nanti kawasan lain," terangnya.



Sekadar diketahui, PBNU menggelar Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 NU yang dipusatkan di Jogjakarta, mulai Ahad (28/1/2024) hingga Rabu (31/1/2024). Di antaranya Konbes NU di Hotel Melia Purosani, Jalan Mayor Suryotomo, Gondomanan, Selasa (30/1/2024).



Selain Konbes NU, Harlah Ke-101 NU ini juga diisi istighotsah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Bantul, Jogja, Ahad (28/1/2024). Juga Halaqah Nasional Strategi Peradaban NU di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Senin (29/1/2024). Dan ada Resepsi Peringatan Hari Lahir ke-101 Nahdlatul Ulama di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Jogja pada Rabu (31/1/2024). (Haekal Attar)


Nasional Terbaru