• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 29 April 2024

Nasional

Harlah Ke-101 NU, PBNU Gelar Ini di Pesantren Al Munawwir Krapyak

Harlah Ke-101 NU, PBNU Gelar Ini di Pesantren Al Munawwir Krapyak
Logo Harlah ke-101 NU. (Foto: NUO/Pan Harlah)
Logo Harlah ke-101 NU. (Foto: NUO/Pan Harlah)

Banten, NU Online Banten

Koordinator Halaqah Nasional Strategi Peradaban Nahdlatul Ulama (NU) H Nur Hidayat mengatakan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Halaqah Nasional bertajuk Strategi Peradaban NU di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Jogjakarta, Senin (29/1/2024).


Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Lahir (Harlah) ke-101 NU. Halaqah ini merupakan upaya lanjutan dari halaqah fiqih peradaban yang telah dilaksanakan di lebih dari 400 titik selama dua tahun terakhir. Setelah pembahasan substantif dalam halaqah fiqih peradaban, strategi peradaban menjadi pembahasan selanjutnya dalam upaya mewujudkan peradaban yang dicita-citakan dan diperjuangkan NU.



"Jika tema-tema halaqah fiqih peradaban sebelumnya terfokus pada substansi, maka fokus halaqah di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak kali ini untuk merumuskan strategi, agar substansi-substansi yang telah dirumuskan sebelumnya bisa diterjemahkan pada tataran kenyataan," kata Nur Hidayat seperti dilansir NU Online, Ahad (28/1/2024).

 

Ditambahkan, dalam perumusan strategi ini juga akan didiskusikan tentang pentingnya membangun aliansi-aliansi sosial-budaya-politik yang dapat secara efektif mendukung visi peradaban yang diperjuangkan oleh NU. Pembahasan ini menjadi penting mengingat pergeseran realitas peradaban yang berlangsung perlu disikapi dengan perubahan dan adaptasi cara berpikir dalam menelaah sekaligus menanggapi masalah-masalah sosial-budaya. 


"Halaqah-halaqah fiqih peradaban yang berlangsung selama ini mengajak para kiai, nyai, dan santri untuk melakukan pembacaan kembali turats (tradisi keagamaan) di lingkungan Nahdlatul Ulama guna merumuskan respons peradaban yang kontekstual," lanjutnya.



Kegiatan ini akan dipandu oleh Anggota Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU Prof Ismail Fajrie Alatas dengan menghadirkan empat narasumber. Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf akan menjadi pembicara kunci dan membawakan materi mengenai strategi peradaban NU.



Lalu Wakil Rais ‘Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir akan membawakan materi strategi peradaban, perspektif fiqih dan  COO Center for Shared Civilizational Values, North Caroline, USA, H Muhammad Cholil bakal menyampaikan materi tentang pengaruh internasional terhadap strategi peradaban Nahdlatul Ulama. Sedangkan Prof Robert W Hefner dari Boston University, USA, bakal mempresentasikan pandangannya soal persepsi masyarakat global terhadap Nahdlatul Ulama.

 


Halaqah ini akan diikuti oleh seluruh Pengurus Pleno PBNU, termasuk pimpinan lembaga, badan otonom, dan badan khusus PBNU. Akan hadir di antaranya Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di wilayah khidmat PWNU Jogjakarta dan Jawa Tengah, dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di DI Jogjakarta. Ada pula para ulama serta pengasuh pondok pesantren di Jogjakarta dan Jawa Tengah serta para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Daerah Istimewa Jogjakarta.


Sementara itu, dari informasi yang diperoleh redaksi, alasan Pesantren Al-Munawwir Krapyak dipilih sebagai lokasi Halaqah Nasional Strategi Peradaban NU ini karena memiliki jejak penting dalam sejarah NU. Di antaranya Pesantren Krapyak pernah menjadi lokasi penyelenggaraan Muktamar Ke-28 NU pada 1989.


Di pondok pesantren ini pula, KH Achmad Siddiq dan KH Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur, kembali terpilih sebagai rais ‘aam dan ketua umum PBNU untuk kali kedua ketika itu. Setelah itu, dimulailah kegiatan halaqah pertama di lingkungan Nahdlatul Ulama pada era 1990-an. Pada saat itu, halaqah yang digagas oleh Gus Dur mengangkat tema utama seputar ‘kontekstualisasi kitab kuning’.


Pesantren Krapyak juga merupakan salah satu pesantren tua di lingkungan NU. Banyak tokoh-tokoh besar NU yang mondok dan belajar di Krapyak. Antara lain Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.



Seperti diketahui, di antara rangkaian harlah adalah istighotsah di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Jogjakarta, Ahad (28/1/2024). Istighotsah dipimpin oleh Katib ‘Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori dan ditutup dengan doa oleh Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.  Istighotsah diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh KH Miftachul Akhyar. Potongan tumpeng diserahkan untuk Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Katib ‘Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, dan Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Pandanaran KH Mu'tashim Billah secara berurutan. (Muhammad Syakir NF)


Nasional Terbaru