Serang, NU Online Banten
Koordinator Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Salim Rosyadi mengatakan, pelatihan fasilitator keluarga maslahat yang digelar merupakan langkah untuk membangun pendidikan yang berkualitas dan maslahat.’’Terutama bagi generasi muda,” ujar Salim kepada NU Online, Ahad (24/11/2024).
Sekadar diketahui, kegiatan yang dilaksanakan Sabtu (16/11/2024) tersebut diinisiasi oleh tim PkM dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten. ’’Para peserta yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) diharapkan dapat mewujudkan kemaslahatan dalam kehidupan mereka sehari-hari,’’ imbuhnya.
Selain menerima materi di kelas, para peserta juga dilibatkan secara aktif untuk menjadi fasilitator dalam menciptakan kemaslahatan di lingkungan sekitarnya. Salim menekankan bahwa konsep keluarga maslahat yang menjadi inti dari pelatihan ini bertujuan untuk menjawab berbagai isu sosial yang tengah dihadapi, seperti peningkatan angka partisipasi kasar pendidikan, stunting (tengkes), gizi, akses kesehatan, pendidikan, tenaga kerja anak, dan masalah sosial lainnya.
“Kami berharap gagasan keluarga maslahat dapat berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, sehingga keluarga-keluarga di Indonesia bisa hidup bahagia, sejahtera, dan taat kepada ajaran agama,” terangnya.
Sedangkan Ali Muhtarom, akademisi dan aktivis NU, menyampaikan, konsep kemaslahatan keluarga sejalan dengan nilai-nilai NU. Hal ini tercermin dalam landasan maqashid syari’ah yang mencakup menjaga jiwa, agama, dan keturunan. "Bangunan keluarga maslahat dalam ruang lingkup Nahdlatul Ulama mengacu pada pokok ajaran Islam berdasarkan konsep maslahah mursalah dan mabadi khairu ummah," ucapnya. (Suci Amaliyah)
Terkini
Lihat Semua