Pendidikan

Setelah Inggris Raya, Lanjut PkM Internasional Unusia di Belanda

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 00:54 WIB

Setelah Inggris Raya, Lanjut PkM Internasional Unusia di Belanda

PkM internasional di Belanda melalui daring dilaksanakan Ahad (18/8/2024). (Foto: Dok Unusia)

Banten, NU Online Banten

Setelah di Inggris Raya, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) menggelar pengabdian kepada masyarakat (PkM) internasional di Belanda. Kegiatan daring dilaksanakan Ahad (18/8/2024) mulai pukul 11.00 waktu Belanda. Wakil Rektor I Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Fatkhu Yasik mengatakan, PkM internasional adalah rangkaian kegiatan dari International Conference on Accounting, Law and Sociology (ICALS) 2024 yang dilaksanakan oleh Program Studi Akuntansi, Hukum, dan Sosiologi Unusia.

 


’’Rangkaian kegiatannya terdiri atas seminar internasional Financial Crime In Digital Era (22 Agustus 2024); konferensi internasional (22 Agustus 2024); dan PkM internasional (Juli-September2024),’’ ujar Fatkhu Yasik dalam rilis yang diterima NUOB, Jumat (23/8/2024).


Ditambahkan, Unusia konsisten melaksanakan program Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik nasional maupun internasional. ’’Baik akademik maupun nonakademik. PkM internasional ini diharapkan menjadi jalan untuk membawa Unusia go international,’’ terangnya dalam sambutan sebelum membuka PkM internasional tersebut. Ke depan, PCINU Belanda diharapkan bisa menjembatani Unusia dalam membangun kerja sama dengan kampus-kampus bereputasi tinggi di Belanda.



Sedangkan Ketua PCINU Belanda Nur Ahmad mengapresiasi dan menyambut baik kerja sama PkM internasional yang diselenggarakan Unusia. "Unusia menggadeng sejumlah PCINU dari berbagai negara melalui kegiatan PkM internasional. Kami siap bekerja sama dan mengembangkan kerja sama ini ke berbagai bidang. Mulai pendidikan, penelitian, pengabdian dan keagamaan. Sahabat-sahabat NU di Belanda siap menjembatani Unusia dengan berbagai kampus di Belanda,’’ ungkapnya.

 


Ketua Panitia Muhammad Aras Prabowo menjelaskan, kegiatan diikuti sekitar peserta dari Warga Negara Indonesia (WNI) dan warga NU yang bermukim di Belanda. "Konteks PkM internasional yang dilakukan oleh Unusia dan PCINU Belanda adalah memberikan penyuluhan hukum, penyuluhan tata kelola keuangan dan penyuluhan potensi konflik sosial di luar negeri. Khususnya di Belanda. Out come dari PkM internasional ini diharapkan bisa bermanfaat bagi WNI yang tinggal di Belanda,’’ terang Aras.

 


Dengan PkM ini, lanjutnya, warga NU di Belanda diharapkan bisa beraktivitas dengan baik dan nyaman serta menyesuiakan diri dengan berbagai budaya yang berbeda. ’’Belajar menjadi minoritas di Belanda,’’ imbuhnya pada kegiatan yang menghadirkan sejumlah narasumber itu.



Setelah PkM di Belanda, menurut Kartini Laras Makmur, penanggung jawab PkM internasional, akan dilaksanakan PkM internasional di sejumlah negara lagi. "PCINU Australia, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Tiongkok, dan Thailand sudah dilakukan komunikasi secara intensif. Pelaksanaan PkM dengan PCINU tersebut akan dilaksanakan secara bertahap, mulai Agustus sampai September 2024,’’ terangnya. (*)