
Wakil Sekretaris Kartaker PWNU Banten H Ahmad Nuri (kanan) dan Kabid Harmonisasi Umat Beragama Pusat Kerukunan Umat Beragama Sekretariat Jenderal Kemenag Zainal Ilmi. (Foto: NUOB/Dahno)
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Wakil Sekretaris Kartaker Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten H Ahmad Nuri menegaskan, adanya Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober, bukan memosisikan eksklusif dan memberi garis pemisah santri dengan yang lainnya. Juga bukan menafikan peran dan kontribusi mereka yang di non-santri kepada bangsa dan negara Indonesia. ’’Itu bagian dari apresiasi yang laik untuk santri yang telah memberi sumbangsih signifikan kepada Indonesia,’’ ujarnya saat menjadi pembicara pada talkshow santri yang digelar NU Online Banten dalam rangka Hari Santri Nasional 2024 di Lantai 3 Graha Aswaja NU Tangerang Selatan (Tangsel), Ciputat, Tangsel, Banten, Sabtu (2/11/2024) siang.
Oleh karena itu, lanjut pria yang juga ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor itu, dalam konteks kekinian, santri hendaknya merevolusi harapan.’’Narasi NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia, Red) harga mati. Berani mati untuk NKRI, itu mafhum mukhalafnya (dipahami sebaliknya, Red),
Baca Juga
Kuncinya Berhasil Itu Mau Bergerak
berani hidup untuk membangun mimpi mengisi bangsa dan negara ini. Dalam rangka bertahan, memotret santri untuk terus hidup memberi sesuatu yang bernilai bagi negeri ini,’’ terangnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Di samping itu, saat ini, santri hendaknya mempunya bekal ilmu pengetahuan. ’’Ini yang harus dimiliki. Bagi santri yang mempunyai talenta, harus dikembangkan. Sekali lagi, talenta kita kembangkan, takdir nanti seperti apa, kita terima. Apa yang jadi talenta ikuti, karakter dan semangat juang antimenyerah. Dan melihat prospek dengan menggeluti ilmu pengetahuan,’’ imbuhnya di hadapan puluhan hadirin.
Tak kalah pentingnya, lanjut pria yang pernah menakhodai Pimpinan Wilayah Ansor Banten itu, nilai santri ada pada investasi spiritual. Seperti harus berani puasa, dzikir, tirakat, riyadlah, dan lainnya.’’Perkuat proses spritual dengan ragamnya. Dan menumbuhkan dan merawat kesadaran dan kepedulian dari mana berasal. Ada wasilah, tak lupa NU, peduli dengan lingkungan,’’ ungkap pria yang bertugas di Kantor DPRD Kota Serang itu.
Sekadar diketahui, selain Nuri, pemateri lainnya adalah Kepala Bidang Harmonisasi Umat Beragama Pusat Kerukunan Umat Beragama Sekretariat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Zainal Ilmi. Pejabat Kemenag itu di antaranya berbagi kiat sukses santri.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
’’Ada delapan kiat sukses santri. Antara lain, menjaga niat dan integritas, perdalaman ilmu agama dan umum, beradaptasi dengan teknologi, disiplin dan kemandirian. Juga berjiwa sosial dan peduli masyarakat, menghargai waktu dan terus belajar, tetap rendah hati dan Ikhlas, serta berani bermimpi dan berusaha,” jelasnya.
Sebelumnya dijadwalkan tiga pemateri hadir pada kegiatan yang didukung Krakatau Sarana Infrastruktur, Sinarmas Land, Yayasan Muslim Sinarmas, dan Trans Bumi Serbaraja tersebut. Hanya, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof H Asep Saepudin Jahar berhalangan.
Talkshow santri ini merupakan puncak kegiatan yang dihelat NU Online Banten dalam rangka Hari Santri Nasional 2024. Rangkaian lainnya adalah Lomba Menulis Artikel dan Video Pendek. Pemenangnya secara simbolis diberikan hadiah pada acara puncak tersebut. (Mutho)
ADVERTISEMENT BY ANYMIND