Banten Raya

Prihatin Kasus Penculikan Pelajar, Ini Harapan Pergunu Tangsel

Selasa, 10 September 2024 | 00:16 WIB

Prihatin Kasus Penculikan Pelajar, Ini Harapan Pergunu Tangsel

Ketua Pergunu Tangsel Ali Mudasir (tengah). (Foto: Dok Pribadi)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Kasus dua pelajar sekolah dasar di Tangerang Selatan (Tangsel) yang diduga sempat diculik dan dilecehkan di dua lokasi berbeda pada Agustus 2024, memantik keprihatinan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Tangsel. Ketua Pergunu Tangsel Ali Mudasir mengatakan, dunia pendidikan belakangan ini terasa terus mendapatkan gempuran. ’’Guru adalah benteng terakhir moralitas dalam derasnya arus budaya luar dan juga obat dalam mengatasi penyakit masyarakat dan juga sistem yang ada,’’ ujarnya dihubungi NUOB, Senin (9/9/2024).

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Di sisi lain, lanjutnya, guru hendaknya mengomunikasikan kepada masyarakat melalui media. ’’Ini tugas bersama, bukan hanya aparat penegak hukum, atau pimpinan legislatif, eksekutif dan yudikatif di wilayah Tangsel. Namun juga siapa pun orangnya yang memiliki kesadaran bersama,’’ imbuhnya.



Ditambahkan, jati diri seorang Muslim harus memiliki kesadaran untuk menjadi aktif memberikan kebaikan untuk dirinya dan orang lain dengan cara yang terbaik.’’Termasuk dalam hal ini adalah pencegahan kriminalitas dan berbagai kedzaliman di lingkungan sekitar. Apalagi kasus penculikan anak dan pelecehan seksual,’’ tegasnya.


Dia berharap, aparat menindaklanjuti secara serius agar pelaku dapat segera ditangkap. ’’Tentu berharap tidak akan terulang lagi. Baik di Tangsel maupun daerah lainnya. Sekali lagi, semoga kasus tersebut dapat dicegah dan diantisipasi agar tidak terulang,’’ pungkasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND



Seperti diberitakan, dua pelajar sekolah dasar di Pamulang dan Jombang, Tangsel, diduga menjadi korban penculikan dan pelecehan seksual. Korban di culik dengan modus serupa dalam waktu dan di sekolah yang berbeda pada Agustus 2024.


Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Tangsel Tri Purwanto menerangkan, pelaku berpura-pura menjadi anggota keluarga yang mengabarkan kecelakaan kepada korban. Ini membuat korban mudah dibujuk ikut. Korban baru menyadari setelah kejadian. ’’Korban dijemput setelah sekolah dan baru dikembalikan sekitar pukul 21.00 WIB. Tidak minta tebusan. Dugaan kuat penculikan ini bukan bermotif materi, tapi pelecehan seksual, karena dari pengakuan korban sempat ditelanjangi,’’ ungkapnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND