
Awan PBNU Nyai Badriyah Fayumi saat menyampaikan materi di Talkshow Harlah Fatayat NU ke-73 di Kota Tangerang. (NUOB/Arfan)
Arfan Effendi
Kontributor
Kota Tangerang, NU Online Banten
Manusia sebagai mahkluk sosial. Pada hakikatnya memiliki kelebihan intelektual, dan spiritual. Dua hal itu menunjukkan tidak ada perbedaan antara laki-laki dengan perempuan. Keduanya memiliki kewajiban untuk membangun keluarga sakinah mawadah wa rahmah.
"Manusia sebagai mahkluk spiritual, intelektual dan sosial memiliki kewajiban untuk membangun keluarga sakinah ma waddah wa Rahmah," kata 'Awan PBNU Nyai Badriyah Fayumi dalam Talkshow Parenting dan Kesehatan Mental di Gedung MUI Kota Tangerang, Jum'at (2/6/2023).
Ia mengungkapkan, pengertian sakinah di dalam rumah tangga tujuannya adalah suasana batin pernikahan yang melahirkan ketenangan dan ketentraman. Namun, tujuan itu tentunya tercipta dari sebuah proses yang dijalani oleh setiap pasangan.
"Kondisi ketenangan jiwa karena kebutuhan fisik, intelektual, dan spiritual terpenuhi dengan baik," ujar Nyai Badriyah.
Akan tetapi, kata Nyai Badriyah, sakinah tidak akan tercapai jika tidak dilandasi dengan mawaddah dan rahmah. Mawaddah yang memiliki arti cinta kasih melahirkan maslahat bagi pihak yang mencintai. Dan rahmah yang memiliki arti cinta kasih melahirkan maslahat untuk yang dicintai.
"Cinta tanpa kasih sayang, jangan harap keluarga menjadi sakinah," tegas pengasuh pondok pesantren Mahasiswa Darul Qur'an wal Hadits.
Kendati demikian, Nyai Badriyah mengingatkan, tujuan pernikahan tidak hanya untuk menjadi sakinah mawaddah dan rahmah. Tapi, juga perlu untuk membangun keluarga maslahah. Keluarga yang setiap anggotanya menjalankan pokok-pokok ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah An Nahdliyah.
"Agar mampu menghadirkan kemaslahatan bagi seluruh anggota keluarga (Mashalihul Usrah) dan bagi masyarakat yang lebih luas (al-Mashalihul ‘Ammah) dalam kehidupan umat Islam, bangsa Indonesia, peradaban dunia, dan semesta," tandas Nyai Badriyah Fayumi.
Pewarta: Arfan
Terpopuler
1
Krisis Kepemimpinan, Manajemen Konflik, dan Budaya Malu
2
MWCNU Larangan Dilantik, Dorong Sinergitas dan Kemandirian Jam’iyah
3
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pidato Presiden Tak Peka Keresahan Rakyat
4
Akademisi Australia Ini Sebut Gus Dur Jadikan Islam Lebih Kontekstual
5
Redam Amarah Rakyat, ISNU Tangsel Desak Segera Disahkan RUU Perampasan Aset
6
Kepada Aparat Penegak Hukum, Ini Pesan Rektor UIN Jakarta
Terkini
Lihat Semua