Delapan PRNU Dilantik, Ini Rais dan Ketua MWCNU Legok Periode 2024-2027
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Ketua Kartaker Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Legok KH Hafidz Gunawan mengatakan, NU di Legok harus tampil dengan semangat keberkahan para ulama. ’’Juga semangat kebangkitan NU di Legok. Semoga ini menjadi awal kebangkitan besar untuk harakah NU di Legok,’’ ujarnya saat melantik Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Kecamatan Legok di Aula Kantor Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (27/6/2024). Selain melantik, Kiai Hafidz Gunawan yang juga Karteker Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang juga membaiat.
Hadir dalam kegiatan yang juga Konferensi MWCNU Legok tersebut, H Nur Salim dan KH Yumni Al Hilal dari Karteker PCNU Kabupaten Tangerang. Juga delapan ketua PRNU se-Legok. Meliputi PRNU Gunung Babakan, Babat, Ciangir, Cirarab, Bojongkamal, Legok, Kamuning, dan Rancagong. Selain itu, sejumlah ketua badan otonom (banom) dan lembaga NU Legok, camat Legok, Polsek Legok, serta Koramil Legok.’’Yang hadir sekitar 60 orang,’’ ujar Ketua Pelaksana Sopiyanto dalam rilis yang dikirimkan Kiai Yumni ke NUOB, Jumat (28/6/2024) siang.
Sopiyanto yang tak lupa berterima kasih dan permohonan maaf, melanjutkan, pelantikan PRNU di Legok ini merupakan sejarah.’’Setahu saya, sudah hampir 1 abad NU berdiri, baru sekarang Pengurus Ranting NU di Legok secara sah ada dan hadir. Meski secata kultur masyarakat Legok merupakan Ahlussunnah wal Jama’ah,’’ ungkapnya.
Setelah pelantikan, dilaksanakan Konferensi MWCNU Legok yang dipimpin oleh H Nur Salim. Sebagaimana lazimnya, untuk pemilihan rais Syuriyah MWCNU Legok dibentuk Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA). Tim ini diisi Kiai M Dahlan, Kiai Haerul Anwar, Kiai Asro, H Saripudin, dan Kiai Tobroni. AHWA menetapkan Kiai M Dahlan sebagai rais syuriyah.
Sedangkan dalam pemilihan ketua Tanfidziyah MWCNU Legok berlangsung aklamasi, musyawarah mufakat. Sebanyak 8 ketua PRNU Legok memilih Al Hujaepi sebagai ketua periode 2024-2027.
“Mohon doa sesepuh NU, syuriah, dan warga Nahdliyin, khususnya di Legok. Insyaallah secara bersama-sama kita membangun dan mengembangkan NU. Tertib administrasi, tertib harakah, dan tertib mengemban amanah dan cita-cita perjuangan NU dan komitmen mempertahankan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia,’’ ujar Al Hujaepi. (*)
