Dua PCNU di Banten Dikarteker
Tagerang Selatan, NU Online Banten
Masa khidmat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten di bawah nakhoda KH Bunyamin Hafidz, 2018-2023, tinggal beberapa waktu. Kiai yang tinggal di Kota Tangerang itu pernah menyampaikan bahwa periodenya hingga September 2023. Lalu untuk Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Banten, apa sudah ada rencana? ’’Belum dijawab juga suratnya sama PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama),’’ jawab Kiai Bunyamin dihubungi NU Online Banten (NUOB), Selasa (25/7/2023).
Sedangkan terkait masa periode Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang habis di Banten, seperti Kota Serang dan Cilegon, Kiai Bunyamin menjawab singkat. ’’Cilegon dan Kota Serang dikarteker,’’ ujarnya. Sedangkan untuk PCNU lainnya yang sudah habis masa khidmatnya, Kiai Bunyamin menyampaikan belum tahu.
Dari Sekretariat PWNU Banten menyebutkan, periode PCNU Kota Cilegon berakhir 30 Desember 2022, Kota Serang 22 Februari 2023, dan Kabupaten Tangerang 29 Juni 2023. Sedangkan Kabupaten Lebak 25 Juli 2023, Kabupaten Pandeglang 24 September 2023, Kota Tangsel 23 November 2025, Kota Tangerang 31 Desember 2025, dan Kabupaten Serang 2026. Terpisah, ketika dikonfirmasi, Ketua PCNU Kabupaten Tangerang KH Encep Subandi menjawab singkat. ’’Belum,’’ ujarnya ditanya rencana Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Kabupaten Tangerang apa sudah bisa diinformasikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, PBNU segera merapikan PWNU, PCNU, dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) yang telah habis masa khidmatnya.
‘’Terdapat 3 penyelesaian. Segera menggelar konferensi, diperpanjang, atau karteker,’’ ujar Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Organisasi Keaggotaan dan Kaderisasi (OKK) KH Amin Said Husni setelah rapat harian Bidang OKK, di Lantai 6, Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Seperti dikutip NU Online Banten (NUOB) dari Youtube resmi PBNU, TVNU, Senin (24/7/2023) malam, dalam rapat tersebut, Bidang OKK melakukan mapping guna mengetahui kondisi masing-masing PW, PC, dan PCI.
Dijelaskan, apakah masih dalam kategori hijau (masih lama masa khidmat), kuning (sudah hampir habis), atau merah (sudah kedaluwarsa) atau ada yang memerlukan perhatian khusus.
‘’’Mapping ini penting agar PBNU segera melakukan konsolidasi, melakukan treatment secara tepat. Dan melakukan pembinaan agar apa yang ditargetkan oleh ketua umum untuk koherensi seluruh jaringan struktur jam’iyyah betul-betul bisa tercapai,’’ imbuhnya.
Data-datanya, lanjutnya, masih dikonsolidasikan. Tapi, nanti akan dilaporkan pada rapat harian Tanfidziyah yang akan datang. ’’Ada yang masuk kategori merah, ada beberapa kuning. Tetapi yang hijau alhamdulillah masih cukup banyak. Secara umum kita relatif solid. Tinggal membenahi yang kuning dan merah-merah ini,’’ terangnya.
Selain itu, PBNU juga segera melaksanakan amanah Peraturan Perkumpulan (Perkum) No 11 tentang Pengukuran Kinerja PW, PC, dan PCI. Selama ini terdapat klasifikasi. A, B, dan C yang telah ditetapkan oleh Perkum.
Pewarta: M Izzul Mutho
