• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 6 Mei 2024

Banten Raya

Hari Santri di Tangsel, Ada Nobar, Potong Rambut, Dapat Jatah Baca 666.600 Shalawat Nariyah

Hari Santri di Tangsel, Ada Nobar, Potong Rambut, Dapat Jatah Baca 666.600 Shalawat Nariyah
Ketua PCNU Tangsel H Abdullah Mas’ud (pegang mik) di Graha Aswaja NU Tangsel. (Foto: NUOB/Izzul Mutho)
Ketua PCNU Tangsel H Abdullah Mas’ud (pegang mik) di Graha Aswaja NU Tangsel. (Foto: NUOB/Izzul Mutho)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) siap menjalankan arahan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk memeriahkan Hari Santri Nasional (KSN). Seruan dari PBNU di antaranya adalah membaca 1 miliar shalawat nariyah.



’’Dari PBNU untuk sudah dibagi. PCNU Tangerang Selatan mendapat jatah 150 majelis. Setiap 1 majelis membaca 4.444 shalawat nariyah. Jika dikalikan 150 majelis, jatah untuk PCNU Tangsel sebanyak 666.600 shalawat nariyah,’’ ujar Sekretaris PCNU Tangsel Kiai Himam Muzzahir usai istighotsah rutin di Graha Aswaja NU Tangsel, Selasa (18/10/2023) malam.

 


Di hadapan puluhan orang yang sebagian besar adalah pengurus NU, badan otonom, dan lembaga, Himam mengajak untuk ikut meramaikan HSN 2023. ’’Ya, ikut membaca shalat nariyah. Jumlah 150 majelis kan dibagi ke setiap ranting yang ada di Tangsel. Juga di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama di setiap kecamatan. Termasuk badan otonom dan lembaga NU,’’ terangnya.


Untuk lokasi pembacaan dan siapa yang memimpin akan ditunjuk semacam penanggung jawab dan diminta untuk mengatur agar berjalan baik dan lancar serta mendokumentasikannya.’’Jadi biar tertib dan rapi. Pembacaan shalawat nariyah dilakukan Sabtu (21/10/2023) malam. Di Graha Aswaja NU Tangsel ini juga digelar,’’ ungkapnya.



Sekadar diketahui, pada HSN 2023, PCNU Tangsel menunjuk Rabithah al-Ma’ahid al-Islamiyah (RMI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) menjalankan sejumlah kegiatan dalam rangka Hari Santri. ’’RMI yang jadi koordinatorlah,’’ ujar Ketua PCNU Tangsel H Abdullah Mas’ud di tempat yang sama, Selasa (18/10/2023) malam.



Beberapa kegiatan adalah Apel Banser yang sekaligus memperingati Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober lalu, ada pengobatan gratis oleh

Jam'iyyah Ruqyah Aswaja, cek Kesehatan gratis, potong rambut, khataman Qur'an.’’Ada nonton bareng (nobar) film kerja sama dengan Bawaslu Tangsel di Graha Aswaja NU ini. Juga baca shalawat nariyah,’’ imbuhnya. NU Online Banten, lanjutnya, juga ada lomba menulis artikel dan video pendek.

 


Seperti diberitakan sebelumnya, menyemarakkan Hari Santri Nasional (HSN) 2023, RMI PCNU Tangsel menggelar sejumlah kegiatan. Ketua RMI Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) Muhammad Alvi Firdausi  mengatakan, rencana rangkaian kegiatan HSN 2023 adalah musabaqah qiraatul kutub (MQK) atau lomba baca kitab fiqih sekaligus hafalan hadits antarpesantren se Jabodetabek. Ini sinergi dengan Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PCNU Tangerang Selatan (Tangsel).



Ada juga sapa santri dirangkai dengan Maulid Nabi, digelar di Halaman Masjid Muniroh Salamah, Pesantren Darus-Sunah, Kamis (19/10/2023) pukul 20.00-22.00 WIB. Kegiatan lainnya adalah potong rambut gratis, halaqah pimpinan pesantren tentang ekonomi pesantren di Pondok Pesantren Madinatunnajah. ’’Juga upacara Hari Santri di Pesantren Madinatunnajah,’’ imbuhnya.



Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan kepada seluruh pengurus dan warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk membaca shalawat nariyah dalam rangka memperingati HSN 2023. Seruan tersebut tertuang dalam surat edaran PBNU Nomor 1034/PB.01/A.1.03.08/99/10/23 tertanggal 13 Oktober 2023.

 


Surat yang ditandatangani oleh Rais ’Aam KH Miftachul Akhyar, Katib ’Aam KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf tersebut menyerukan seluruh pengurus dan warga NU menyelenggarakan pembacaan satu miliar shalawat nariyah sebagai sebuah ikhtiar untuk kedigdayaan bangsa.



Pembacaan akan dilaksanakan serempak pada Sabtu (21/10/2023). Kegiatan ini diawali dengan melaksanakan Shalat Isya berjamaah, pembacaan tawassul dan aurad. Dilanjutkan dengan pembacaan shalawat nariyah. ’’Pembacaan satu miliar shalawat nariyah diselenggarakan oleh warga Nahdlatul Ulama, seluruh jajaran kepengurusan Nahdlatul Ulama di semua tingkat kepengurusan, pengurus lembaga dan badan otonom Nahdlatul Ulama, pengasuh dan santri pondok pesantren, lembaga-lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama, jamaah masjid dan/atau mushala, jamaah majelis taklim, serta berbagai unit bidang amaliyah Nahdlatul Ulama,’’ demikian bunyi surat edaran tersebut dikutip NU Online Banten, Ahad (15/10/2023).

 

PBNU juga telah membagi alokasi pembacaan shalawat nariyah untuk masing-masing struktur kepengurusan. PBNU juga sudah menunjuk panitia yang akan mengkoordinasi kegiatan tersebut yang akan menerima laporan dari berbagai daerah. Pembacaan shalawat nariyah terdiri dalam paket pembacaan yang satu paketnya sejumlah 4.444 shalawat. Satu majelis paling tidak harus menyelesaikan satu paket dalam satu majelis yang distribusi jumlah paketnya sudah diatur oleh panitia.  



Kegiatan ini merupakan bagian dari beberapa agenda PBNU dalam memperingati Hari Santri Nasional 2023 yang akan dipusatkan di Surabaya, Jawa Timur. Dikutip dari NU Online, kegiatan-kegiatan Hari Santri Nasional 2023 menurut Ketua PBNU H Umarsyah terbagi menjadi lima klaster. 



Klaster pertama adalah upacara di pagi hari 22 Oktober. Klaster kedua resepsi malam hari 22 Oktober 2023 yang merupakan acara seremoni, pagelaran, dan hiburan. Klaster ketiga yaitu kirab, shalawat, dan jalan sehat.

 

Kegiatan kirab akan menziarahi makam dan pesantren yang memiliki nilai historis. Shalawat dibagi menjadi dua. Pembacaan shalawat nariyah oleh masjid, pesantren, dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) seluruh dunia. Kemudian shalawat bersama Habib Syech di Masjid Al-Abbas Surabaya. Sedangkan jalan sehat akan dilakukan di masing-masing PCNU. 



Klaster keempat yakni bakti sosial dengan tiga isu utama. Isu pemberdayaan ekonomi dengan mengadakan bazar dan lain sebagainya. Isu kemasyarakatan dengan mengadakan pengobatan gratis, sanitasi, bantuan air bersih, bersih-bersih pesantren dan pantai sekaligus penanaman mangrove. Terakhir, turut serta diadakan pameran karya ulama Nusantara.    

 


Adapun klaster kelima, perlombaan olahraga, kesenian, dan budaya. Perlombaan tersebut dimulai dengan lomba penulisan biografi ulama Nusantara, lomba syarah Qawaidul Fiqhiyah, lomba menulis syair bahasa Arab tentang NU, lomba film pendek, lomba pelukisan wajah ulama, dan lomba mengajar kitab kuning. (M Izzul Mutho)


Banten Raya Terbaru