Idul Adha Tak Sebatas Ritual dan Spiritual, Ini Pesan PCNU Tangsel
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan H Abdullah Mas’ud mengatakan, Idul Adha atau Hari Raya Kurban merupakan momentum penting bagi umat Islam. Hari yang disebut Lebaran Haji itu juga identik dengan kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail.
’’Dalam meneguhkan kepatuhan dalam menjalankan perintah Allah. Selain sebagai bentuk kepatuhan, kami memaknai Idul Adha sebagai ibadah yang tidak hanya berdimensi ritual atau berdimensi spiritual tetapi juga ibadah berdimensi sosial,’’ ujar Gus Mas’ud—sapaan pria yang pernah duduk di Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu.
Di sela-sela membersamai penyembelihan sejumlah hewan kurban di kediamannya, Kompleks Ruko Prima, Jl Otista Raya, Ciputat, No. 32, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (29/6/2023), setelah Shalat Idul Adha, kepada NU Online Banten, pria asal Gresik, Jawa Timur, itu melanjutkan, Idul Adha hendaknya sekaligus digunakan sebagai momentum menciptakan solidaritas antarsesama anak bangsa yang berkekurangan. ’’Dengan membagi daging kurban kepada sahabat-sahabat, tetangga-tetangga, dan kepada sanak saudara sekitar,’’ imbuh suami dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah itu.
Dijelaskan pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Nahdlah, Depok, itu, setiap tahun di PCNU Tangsel ditradisikan melakukan penyembelihan hewan kurban. ’’Alhamdulillah tahun ini mendapatkan amanah untuk melaksanakan kurban, 2 sapi dan 3 kambing. Insyaallah setiap tahun nanti akan diistiqamahkan,’’ imbuh kepala Bidang Kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang memantau langsung jalannya penyembelihan kurban yang dilakukan Ki Wiro dari Majelis Dakwah Keliling itu.
Pria yang kerap puasa sunnah itu juga berharap, ke depan aktivitas tersebut terus bisa ditingkatkan. ’’Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi menghimpun dengan persiapan yang lebih panjang. Alhamdulillah dibantu oleh kader-kader NU, baik badan otonom dan lembaga NU yang hadir, penyembelihan kurban berjalan lancar,’’ pungkas pria yang mengenakan kaus panjang dan celana gelap dipadu rompi yang di bagian dada kanannya menempel bendera merah putih dan tulisan dan lambang NU di rompi dada sebelah kiri dipadu kopiah warna hitam itu sembari sesekali mengambil gambar memakai handphone yang dipegang di tangan kanannya.
Pewarta: Ade Adiyansah
