Serang, NU Online Banten
Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) Banten KH Imaduddin Utsman mengatakan, jihad santri saat ini tidak berperang. Melainkan di antaranya menuntut ilmu, belajar dan ikut merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demikian disampaikannya saat mengisi ceramah agama pada istighotsah dan shalawat nariyah dari santri Banten untuk Indonesia dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2023 di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Kamis (19/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut, dia mencontohkan dukungan umat Islam, khususnya para ulama dan santri terhadap perjuangan rakyat Palestina.’’Kiai-kita mendukung Palestina, tapi tidak mendukung fisik ikut perang, karena jelas kalah. Atau kalau ikut perang ke sana, bisa berdampak buruk kepada warga Palestina, terutama kaum perempuan dan anak-anak. Oleh karena itu, tetap mendukung 100 persen Palestina merdeka dengan jalan terbaik. Jadi jihadnya tidak berperang,’’ imbuhnya di hadapan sekitar seratusan lebih jamaah yang hadir.
Kiai Imad juga mengingatkan kepada para jamaah, khususnya warga Banten, agar mengetahui sejarah para pendahulu. Dengan mengetahui sejarah, dapat belajar dan tidak dibodohi. ’’Hati-hati kalau ada yang membelokkan sejarah. Kita harus hargai para pahlawan kita. Kesadaran hanya diberikan kepada pahlawan, bukan pecundang,’’ tegasnya.
Sedangkan Kepala Kanwil Kemenag Banten Nanang Fatchurrochman mengatakan, sejatinya sebagai seorang santri harus betu-betul dapat menebar manfaat bagi bangsa dan negeri tercinta Indonesia. ’’Ini sesuai tema Hari Santri kali ini jihad santri jayakan negeri,’’ ujarnya kepada NU Online Banten (NUOB).
Ditambahkan, menjadi santri harus bisa menjadi teladan dan ikut membangun negeri berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, serta merawat Bhinneka Tunggal Ika.’’Gelora santri agar negeri ini berjaya,’’ imbuhnya.
Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kanwil Kemenag Banten Abdul Rojak bersyukur, istighotsah yang digelar dalam rangkaian Hari Santri Nasional 2023 berjalan lancar.
Hadir dalam kegiatan dari pagi hingga jelang siang itu, di antaranya, Ketua Umum Majelis ULama Indonesia (MUI) Banten KH Tb Hamdi Ma'ani, Ketua PW Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Banten Hamdan Suhaemi, dan Wakil Ketua PWNU Banten H Syukron Makmun. Juga jajaran pejabat dan pegawai di lingkungan Kanwil Kemenag Banten di antaranya Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf H Masyhudi. Serta sejumlah pengasuh dan pimpinan pesantren, di antaranya Ustadz Alwiyan dari Al-Khairiyah, para santri, dan tamu undangan. (M Izzul Mutho)
