• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Kamis, 25 April 2024

Banten Raya

Ketua NU Kota Serang Sampaikan Dua Hal Memahami Indonesia

Ketua NU Kota Serang Sampaikan Dua Hal Memahami Indonesia
Ketua PCNU Kota Serang KH Matin Syarkowi saat disambangi oleh Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Hamdi di pesantrennya. (Foto: kontributor).
Ketua PCNU Kota Serang KH Matin Syarkowi saat disambangi oleh Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Hamdi di pesantrennya. (Foto: kontributor).

Kota Serang, NU Online Banten

Dalam memahami Indonesia sebagai bangsa yang besar ini terdapat dua makna, yaitu makna haqiqi dan makna majazi. Makna haqiqi mempunyai arti menghormati dan menghargai kedua orang tua yang melahirkan dan membesarkan sebagai anak kandungnya. Sedangkan makna Majazi adalah menjaga tanah air Indonesia

 

Demikian disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al Fathaniyah Tengkele Kota Serang, pada saat silaturahim kebangsaan yang dihadiri oleh Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Hamdi pada Sabtu (28/1/2023) siang.

 

"Berangkat dari hal tersebut, seluruh alim ulama Islam Ahlussunah Wal Jamaah di Indonesia menyatakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Harga Mati, karena itu pahalanya sama dengan birrul walidain. Dengan negara aman kita bisa belajar, bisa mondok hingga sekolah dengan baik," ungkapnya.

 

Ketua PCNU Kota Serang ini mengatakan, dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan amanat para alim ulama Islam Ahlussunah Wal Jamaah yang bermakna birrul walidain. Secara majazi, mempunyai arti menjaga NKRI secara utuh dan konsekuen.

 

Kiai Matin melanjutkan, kedatangan TGB Muhammad Zainul Majdi adalah suatu nikmat yang paling berharga. Karena bisa mengarungi lautan ilmu pengetahuan yang tidak bisa dibandingkan dengan sesuatu apapun. Dengan begitu bisa menyerapnya langsung dari TGB dengan keberkahan.

 

"Kepada Tuan Guru Bajang (TGB) agar mengakui ratusan santri tersebut untuk diakui sebagai muridnya, hal tersebut untuk ngalap berkah yaitu berharap keberkahan dari seorang yang alim," harap Kiai Matin.

 

A'wan PBNU ini menuturkan, bahwa TGB adalah seorang alim ulama yang mengikuti sosok sahabat Nabi ketika memimpin. Menjadi seorang pemimpin bangsa yang pernah menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat selama dua periode.

 

"Sejatinya kami ingin mengajarkan seluruh santri dengan menyambut meriah karena kedatangan ulama. Siapapun mereka harus dihormati dan kita minta ilmu pengetahuannya mengingat Ulama adalah pewaris para nabi," tandas Kiai Matin.

 

Kontributor: Taufik Hidayat at-Tanari


Banten Raya Terbaru