• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 29 April 2024

Banten Raya

Kreator Digital Ini Kasih Bocoran Bikin Konten yang Nendang

Kreator Digital Ini Kasih Bocoran Bikin Konten yang Nendang
Muhammad Ferdi Agustira, kreator digital, dan Mirani dari IPPNU Tangsel. (Foto: NUOB/M Izzul Mutho)
Muhammad Ferdi Agustira, kreator digital, dan Mirani dari IPPNU Tangsel. (Foto: NUOB/M Izzul Mutho)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Generasi Z itu memang beda. Termasuk soal antusias dan ketertarikan. Itu yang terlihat saat Muhammad Ferdi Agustira, kreator digital, menyajikan materi soal fotografi dan videografi, khusunya untuk media sosial (medsos) yang berpotensi diminati, bahkan viral.

Selama sekitar dua jam pemaparan dan diselingi beberapa praktik, puluhan mata yang hadir, yang sebagian besar generasi Z, di Graha Aswaja NU Tangerang Selatan (Tangsel), Ciputat, lokasi Pesantren Kilat Jurnalistik 2023 yang digelar NU Online Banten (NUOB), Sabtu (15/7/2023), seakan tak berkedip. Semangat.

’’Awalnya tidak suka fotografi dan videografi. Ketika itu saya ikut organisasi, sering pegang kamera akhirnya terbiasa dan mau nggak mau jadi bisa,’’ ujar pemuda kelahiran Lampung, 10 Agustus 1999, itu.

Aa Ferdi—sapaan akrab anggota Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa dan salah seorang Pengurus Pusat Arus Informasi Santri (AIS) Nusantara bidang media itu--yang berlatar belakang sebagai santri dari Pondok Pesantren Darul A'mal Metro, Lampung, mengatakan, pada 2014 mengikuti lomba video di Lampung. ’’Dua kali berturut-turut juara. Dari pengalamanya, dulu ketika masih ngedit video di tahun itu masih minim sekali peralatan dan perlengkapannya tidak seperti saat ini yang sudah banyak aplikasi serta kemudahan-kemudahan dalam mengedit video,’’ tambah pria yang sekarang fokus menjadi kreator konten itu.

Pemuda yang akan berusia 24 tahun pada Agustus mndatang itu juga ingat pesan kiainya di Lampung. ’’Waktu itu masih menjadi santri di Pondok Pesantren Darul A'mal Metro. Pesannya, santri itu tidak semuanya jadi kiai. Mesti punya keahliannya masing-masing. Ada yang jadi dokter, pilot, pengusaha, dan lain-lain. Saya ingin menunjukkan bahwa santri itu juga bisa ngonten, editing, aktif juga di media sosial itu,’’ imbuh Ferdi yang sudah punya banyak followers di akun media sosialnya.

Pria yang kini tinggal di Jakarta itu menambahkan, menjadi seorang kreator konten harus memikirkan konsep. ’’Kita ingin membuat konten yang bersifat informasi, maka harus membuat konten sesuai data. Misal membuat berita di NU Online Banten, dari berita tersebut harus sesuai sumbernya baru kita buat konten. Sebab, sekarang banyak informasi, harus bisa memfilter itu,’’ imbuhnya yang sempat membahas sekilas narasi viral, ‘’nggak bahaya, tah.’’

Selain itu, lanjut pria yang memakai kaus putih bertulis dan berlogo NU Online Banten (NUOB) dipadu celana gelap dan peci hitam itu, ketika ingin membuat konten yang berpengaruh, maka harus membuat konten yang menarik perhatian.

’’Contohnya konten yang sifatnya kegiatan sosial seperti yang ada di NU Care-LAZISNU tentang pengumpulan dana khusunya untuk warga NU. Ini salah satu konten yang sifatnya menarik perhatian. Tapi terkadang konten atau berita  yang sifatnya mempengaruhi ini, kadang bisa diterima atau tidak,’’ pungkasnya.

Sekadar diketahui, Pesantren Kilat Jurnalistik 2023 yang digelar NUOB di Graha Aswaja NU Tangerang Selatan (Tangsel), Jalan Otista Raya Ruko Prima Blok B No 25-26 Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (15/7/2023) bertema Jurnalistik Itu Asyik dan Mudah.

Kegiatan yang didukung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) dan didampingi Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Tangsel serta dibersamai Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) NU Tangsel itu, diikuti 27 peserta dari kota dan kabupaten di Banten.

Tiga narasumber dihadirkan. Selain Ferdi ada Ketua LTN NU Kota Tangerang Selatan Abdul Rochim yang menyampaikan jurnalistik dasar dan news dan Pemimpin Redaksi NU Online Ivan Aulia Ahsan yang menyajikan ideologi NU Online dan Kode Etik Jurnalistik.

Sebelum mereka tampil, ada seremonial kegiatan yang dipandu pembawa acara Mirani dari Ikatan Pelajar Putri Nahdaltul Ulama (IPPNU). Dua sambutan diisi oleh Pimpinan Umum NUOB yang juga Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) H Abdullah Ubaid Matraji dan Ketua Panitia Singgih Aji Purnomo setelah momen menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Ya La Wathan. Kemudian ditutup doa oleh Katib Syuriyah PCNU Tangsel Kiai Kholid Yahya. Setelah itu, acara demi acara inti berlangsung.

Selain peserta, jajaran redaksi sekaligus panitia yang hadir hingga akhir adalah Singgih Aji Purnomo, M. Izzul Mutho, Ratih Cahya Ningrum, Ade Adiyansah, dan Reno Setyadi. Bahkan dua dari tiga narasumber, membersamai dari awal hingga akhir acara. Yakni, Ketua LTN NU Kota Tangerang Selatan Abdul Rochim dan M Ferdi Agustira, kreator digital.

Pewarta: Ade Adiyansah


Banten Raya Terbaru