Banten Raya

MAN 1 Kota Tangerang Jadi Tempat Pertama Sosialisasi Pencegahan Perundungan

Rabu, 11 Desember 2024 | 23:47 WIB

MAN 1 Kota Tangerang Jadi Tempat Pertama Sosialisasi Pencegahan Perundungan

Sosialisasi Pencegahan Perundungan di MAN 1 Kota Tangerang. (NUOB/Arfan)

Kota Tangerang, NU Online Banten

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Tangerang menggelar sosialisasi pencegahan perundungan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Tangerang, Rabu, (11/11/2024).

 

Ketua Tim PKM Badrus Samsul Fata mengungkapkan, sosialisasi perdana ini merupakan rencana tindak lanjut sedari desain program pencegahan perundungan. Setelah dilakukan pelatihan training of facilitator (TOF) selama dua kali kepada IPNU dan IPPNU Kota Tangerang.

 

"Sosialisasi dan penyuluhan anti perundungan ini menjadi tempat yang pertama kita lakukan, setelah stakeholder meeting dan pelatihan TOF untuk IPNU-IPPNU," ungkap Badrus, yang juga Dosen STAI Bina Madani ini.

 

Ia menjelaskan, bahwa, pencegahan perundungan ini perlu dilakukan secara berkelanjutan. Guna menekan angka kekerasan dan bullying kepada pelajar. Karena, perilaku perundungan disebabkan oleh ketidaktahuan pelajar. Dan penguatan literasi ini mesti terus menerus dilakukan.

 

"Mengingat angka perundungan yang kian mencemaskan, hal itu disebabkan banyak hal, selain era disrupsi digital, juga ketidaktahuan pelajar dalam interaksi keseharian," kata Badrus.

 

Oleh sebab itu, kata Badrus, kampanye sosialisasi pencegahan perundungan ini diawali di sekolah MAN 1 Kota Tangerang. Selanjutnya, akan dilakukan ke tiga sekolah lainnya. Diantaranya MAN 2 Kota Tangerang, MA Jabal Nur, dan MA Daarul Qur'an Lantaburo.

 

"Ini awal gerakan kita mencegah kasus perundungan di Kota Tangerang," pungkas Peneliti Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) ini.

 

Sementara, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang H Abdurrahman mengungkapkan, pentingnya penyuluhan soal pencegahan perundungan ini. Karena, kasus seperti ini seringkali ditemui di sekitar dan dianggap sepele, padahal menjadi persoalan yang serius.

 

"Hal seperti ini masih dianggap sepele oleh kita, padahal perilaku bullying ini merupakan persoalan yang serius," ungkap pria yang akrab disapa Haji Oman ini.

 

Ia berharap, program seperti ini bisa dilakukan di Madrasah lainnya di Kota Tangerang. Karena, pencegahan perundungan perlu dilakukan oleh banyak pihak. Tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Tapi juga dukungan dan keterlibatan masyarakat.

 

"Semoga program ini membawa kemaslahatan bagi kita semua, khususnya madrasah-madrasah yang ada di kota Tangerang," harap Haji Oman. 

 

Kendati demikian, Ketua PC IPNU Kota Tangerang Ariq Hasanudin mengungkapkan terima kasihnya kepada segenap pihak. Karena telah dibantu untuk melakukan kampanye pencegahan perundungan. Isu yang juga menjadi konsentrasi bagi IPNU-IPPNU Kota Tangerang.

 

"Terima kasih kepada Kasi Penmad, Tim PKM, dan Lakpesdam PCNU Kota Tangerang turut mendampingi kami dalam melakukan kampanye ini," ungkap Ariq.

 

Ia berharap, penyuluhan yang diinisiasi oleh IPNU-IPPNU berupa Satuan Tugas (Satgas) Penggerak Anti Perundungan (Pentungan) ini bisa terus berkelanjutan. Karena, kader yang mewadahi organisasi pelajar ini, bisa terus mendampingi pelajar untuk menuntut ilmu dengan nyaman dan riang gembira di sekolah.

 

"Mari kita ciptakan situasi dan kondisi nyaman untuk pelajar dalam menuntut ilmu, guna menciptakan anak-anak muda yang bertaqwa di masa depan," tandas Ariq.