Maret 2024, Pengerasan Jalan yang Didemo, Ada yang Siapkan Surat ’’Cinta’’ untuk DPRD-Pj Bupati Lebak
Lebak, NU Online Banten
Jalan poros kabupaten lintas Kecamatan Cihara-Cigemblong, Lebak, akhirnya mendapat perhatian Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lebak. Setidaknya terlihat dari kedatangan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Lebak Hamdan Soleh ke lokasi jalan sepanjang 6 km yang kondisinya memprihatinkan. ’’Ya, 2024 (tahun depan) ini akan dilaksanakan pembangunan pengerasan dan pelebaran jalan pada Maret,’’ katanya di hadapan warga dan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Jalan Rusak (Ajar) di Citepuseun, Cihara, Lebak, Banten, Jumat (8/12/2023).
Dijelaskan, pembangunan infrastruktur di ruas jalan Cihara-Cigemblong ini akan dilakukan dalam bentuk pengerasan dan pelebaran bahu jalan. Dalam kesempatan itu, Hamdan juga mengapresiasi mahasiswa dan masyarakat yang melakukan demo pada Kamis (7/12/2023). Dia mengaku masih punya pekerjaan rumah (PR) untuk melakukan pembangunan di Kabupaten Lebak.
Disinggung terkait jalan longsor yang ada di ruas jalan Cihara-Cigemblong, dia mengaku sudah mengetahui dan mendapatkan laporan. ’’Insya Allah Senin (18/12/2023) akan segera ditetapkan anggaran untuk jalan longsor dan secepatnya akan diperbaiki. Ya, Senin besok," ujar Hamdan.
Di tempat yang sama, Koordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Jalan Rusak (Ajar) Hadi Anwar Mutha menegaskan, jika jalan poros kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Cihara-Cigemblong tidak sampai dibangun minimal aspal atau hot mix, maka pihaknya akan melakukan aksi lagi. ’’Kami mendorong DPRD Lebak dan Dinas PUPR segera menganggarkan pembangunan pengaspalan, karena kalau hanya pelebaran dan pengerasan kondisinya akan sama saja seperti ini, karena jalan ini pernah pengerasan,’’ tegasnya.
Hadi menambahkan, pihaknya juga merasa tidak puas atas jawaban DPRD Lebak yang terkesan lari dari tanggung jawab. Sebab, menurutnya, bagaimanapun Dinas PUPR akan membangun jika sudah ada penganggaran yang definitif dari DPRD Lebak. ’’Jika tidak terjadi pembangunan di Maret, kami akan melakukan aksi jilid II dengan massa yang lebih banyak lagi sesuai tuntutan kami. Bahkan kami akan memberikan surat khusus kepada DPRD Lebak, dan Dinas PUPR, dan Pj bupati untuk mendorong terciptanya pembangunan yang merata,’’ tutupnya.
Seperti diberitakan NU Online Banten (NUOB) sebelumnya, ratusan orang yang terhimpun Ajar melakukan aksi damai di ruas jalan Cihara-Cigemblong. Tepatnya di Citepuseun, Cihara, Lebak, Banten, Kamis (7/12/2023).
Korlap Hadi Anwar Mutha mengatakan, jalan tersebut sudah direncanakan sejak 2020. Namun hingga kini belum juga ditindaklanjuti. "Kami ingin segera jalan penghubung Kecamatan Cihara-Cigemblong ini dibangun. Kami juga mendorong percepatan pembangunan jalan ini yang sudah lama dibiarkan,’’ ujarnya saat orasi.
Aliansi Jalan Rusak, lanjutnya, mendesak percepatan pembangunan jalan poros kabupaten, lintas Kecamatan Cihara-Cigemblong, meminta kejelasan waktu pembangunan jalan tersebut, mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak segera merealisaikan pembangunan jalan rusak tersebut.
Sedangkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak Rully Sugiharto Wibowo mengatakan, hadir dalam aksi itu di antaranya Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak. ’’Cuma sayang dari awal saya sudah wanti-wanti PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Lebak, ada apa nggak? Saya barusan telepon kabid PUPR cuma nggak nyambung. Kadis PUPR-nya juga nggak nyambung,’’ aku Rully menanggapi tuntutan massa di lokasi jalan rusak di Desa Citepuseun, Cihara, Lebak, Banten, Kamis (7/12/2023).
Rully ingin menghadirkan Dinas PUPR Lebak, agar mendengar langsung tanggapan dari eksekutif yang memiliki kewenangan menganggarkan pembangunan. "Ketika hadir di sini, saya ingin mendengar langsung kesiapan dari PUPR. Karena ini tidak cukup DPRD saja yang bergerak, namun harus dari masyarakat, mahasiswa, DPRD, dan eksekutif," katanya didampingi anggota DPRD Lebak lainnya, H Agus Ismatullah. (Mursyid Arifin)
