• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 6 Mei 2024

Banten Raya

Menebar Kemandirian Jami’yyah dan Jamaah ala PCNU Tangsel

Menebar Kemandirian Jami’yyah dan Jamaah ala PCNU Tangsel
Dari kanan, jajaran PCNU Tangsel; Katib Syuriyah Kholid Yahya, Sekretaris Kiai Himam Muzzahir, dan Ketua H Abdullah Mas’ud. Lalu Sekretaris MWCNU Pondok Aren Sholeh Anas dan Ketua Kiai M. Toha, serta Ketua LDNU Tangsel H Ahmad Misbah. (Foto: NUOB/Ade Adiyansah)
Dari kanan, jajaran PCNU Tangsel; Katib Syuriyah Kholid Yahya, Sekretaris Kiai Himam Muzzahir, dan Ketua H Abdullah Mas’ud. Lalu Sekretaris MWCNU Pondok Aren Sholeh Anas dan Ketua Kiai M. Toha, serta Ketua LDNU Tangsel H Ahmad Misbah. (Foto: NUOB/Ade Adiyansah)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) terus bergerak. Agenda turun ke bawah (turba) dan kunjungan kerja ke Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) berlanjut. Kali ini ke MWCNU Pondok Aren. Sebelumnya enam MWCNU di Tangsel telah dikunjungi. Hanya rencananya, untuk MWCNU Ciputat akan kembali digelar turba lagi.

 


Rombongan PCNU Tangsel dipimpin oleh H Abdullah Mas’ud. Ada Sekretaris PCNU Tangsel Kiai Himam Muzzahir dan Katib Syuriah Kholid Yahya. Selain tuan rumah, MWCNU Pondok Aren, hadir pada Ahad  (10/9/2023) malam di sekretariat MWCNU Pondok Aren Jl Kp Rawa Barat, Pondok Pucung, tersebut Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se Pondok Aren serta sejumlah badan otonom dan lembaga NU.

 


Ketua PCNU Tangsel H Abdullah Mas'ud kembali menekankan pentingnya  gerakan filantropi. Menurutnya, itu merupakan ruhnya NU.’’Ketika kiai-kiai mendirikan NU berangkat dari kedermawanan, kesukarelawanan, patungan, urunan antarpengurus NU dan warga NU. Kita juga ingin melakukan gerakan filantropi ini tidak asal, tapi setelah melakukan pengkajian,’’ ujar pengasuh Pondok Pesantren al-Nahdlah Depok, Jawa Barat, itu.

 


Hasil kajian, lanjutnya, gerakan filantropi adalah pintu masuk ikhtiar kemandirian. ’’Di skala kecil pilot projectnya ranting NU Ciater.  Selama 1 tahun, mulai Juli 2022 hingga Juni 2023 itu mampu menghimpun dana dari kaleng Koin NU sebesar Rp 823 juta. Rantig NU lain bisa mengikuti  Ciater, Serpong. Dana yang terkumpul bisa buat kemaslahatan umat. Artinya sebagai pengurus NU mampu memberikan sumbangsih terhadap masyarakat umum,’’ ungkap suami ketua PP Fataya NU Margaret Aliyatul Maimunah itu.

 


Selain itu, pria yang kesehariannya beraktivitas di Kementerian Pemuda dan Olahraga itu juga mengingatkan adanya donasi wakaf untuk pembangunan Gedung Graha Aswaja NU Tangsel yang merupakan kantor PCNU Tangsel. ’’Kita menyiapkan masing-masing ranting 50 kaleng tabung wakaf. Peruntukannya untuk percepatan pembangunan gedung wakaf Graha Aswaja NU Tangsel. Kita jadikan sebagai simbol kemandirian warga NU Tangsel yang dibangun oleh warga NU di Tangsel. Saat ini sudah terkumpul Rp 410 juta. Jumlah tersebut belum mencukupi untuk membayar utang gedung tersebut, maka perlu ditambah sebaran kaleng wakaf,’’ ungkapnya.

 


Sedangkan Kiai Himam menambahkan, Gedung Graha Aswaja bukan miliknya PCNU, tapi ini hasil karya kemandirian warga keluarga besar Nahdlatul Ulama Tangerang Selatan.’’Ini dulu dilakukan para muassis NU sampai lahirnya NU pada 1926. Dari para kiai, kita diajarkan kemandirian jami'yyah dan jama'ah Nahdlatul Ulama. Nah ini bagian dari mengembalikan semangat mengikuti muassis NU,’’ tegas instruktur nasional Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama itu.

 


Sedangkan Ketua MWCNU Pondok Aren Kiai M Toha menyampaikan terima kasih kepada para pengurus, termasuk ranting yang telah hadir. ’’Dalam rapat kerja atau turba pengurus PCNU Tangsel ke MWCNU Pondok Aren,’’ ujar pria yang pernah menimba ilmu di Pondok Pesantrean Api Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, dan Al Ashriyyah Nurul Iman, Parung, Bogor, tersebut. (Ade Adiyansah)


Banten Raya Terbaru