PCNU Tangsel Tekankan NU Care-LAZISNU Fokus pada Fundraising
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) berharap banyak kepada NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), untuk bisa menjadi lembaga pengelola dana umat yang terbaik dan terpercaya.
“Jadi Ditjen Pajaknya NU. Lebih fokus fundraising, sehingga organ yang lain bisa menjalankan. Ada dua model; digital fundraising dan fundraiding konvensional,’’ ujar Ketua PCNU Tangsel KH Abdullah Mas’ud usai pengukuhan kepengurusan NU Care-LAZISNU Tangsel periode 2020-2025 di Posko NU Peduli, Ciputat, Tangsel, Jumat (5/3)
“Momentum Ramadhan yang sebentar lagi datang bisa dijadikan pijakan untuk melangkah. Misalnya, mulai 1 Ramadan harus sudah siap menerima zakat. Ini paralel dengan agenda pembentukan amil zakat hingga ke tingkat rukun warga (RW). Ini upaya membangkitkan zakat fitrah dan lainnya di Tangerang Selatan,’’ tegasnya.
Dalam kegiatan yang tetap menerapkan protokol kesehatan itu, Ketua PCNU Tangsel juga menyampaikan, saat ini PCNU Tangsel terus melakukan penataan organisassi. Kepengurusan PCNU yang terbilang masih baru dilantik, terus melakukan roadshow (keliling) kampung satu ke kampung lainnya. Di Tangsel ada 54 kelurahan. Dan hingga saat ini, sudah 47 ranting terbentuk.
“Akhir Maret 2021, kita menargetkan 54 ranting terbentuk di Tangerang Selatan. Tak hanya itu. Tahap selanjutnya, membentuk anak ranting berbasis RT dan perumahan. Ini agar NU hadir dan terlihat di tengah-tengah masyatakat,’’ imbuhnya.
Selain itu, juga merapatkan Badan Otonom (Banom) dan lembaga. Khusus untuk lembaga, dari 18 lembaga yang ada di kepengurusan NU pusat (PBNU), sudah terbentuk di Tangsel saat ini 17 lembaga. Satu lagi, diharapkan segera terbentuk.
“Yang jadi prioritas paling tidak ada tiga. Bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Pendidikan misalnya, ada Ma'arif. Ingin ada lembaga pendidikan yang didirikan NU di Tangsel yang menjadi rujukan .Mulai dari MI/SD. Insyaallah kalau tidak tahun ini, ya tahun depan mulai penerimaan siswa untuk tingkat MI/SD,’’ terangnya.
Di bidang kesehatan, Ketua PCNU Tangsel, KH Abdullah Mas’ud juga ungkapkan kegembiraanya. Sebab, meski Lembaga Kesehatan NU (LKNU) Tangsel belum dikukuhkan, langkahnya kian jelas.
“Merumuskan model peningkatan kesehatan. Melalui pendirian klinik. Punya rumusan klinik care. Hadir di setiap kecamatan di Tangsel. Ada tipe-tipenya misalnya pratama. Juga hadir di pesantren melalui puskestren, pojok-pojok care center,’’ ungkapnya.
Yang juga menarik, gelaran pengukuhan NU-Care LAZISNU Tangsel juga digelar cukur rambut gratis. Cukur di halaman Posko NU Peduli Tangsel ini diikuti puluhan orang.
“Sinergi LAZISNU dengan Tim Barokah. Komunitas anak muda bersedekah skill. Ini mulai di Posko. Ke depan bisa turun ke ranting, baksos cukur rambut gratis,’’ imbuhnya.
Sekadar diketahui, NU Care-LAZISNU Tangsel periode 2020-2025 dinakhodai Muhammad Zein dengan sekretaris, Muhammad Afifudin. Lembaga ini merupakan yang kedua yang dikukuhkan setelah Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU (LWPNU), beberapa waktu lalu.
Hadir pada kesempatan tersebut Komisioner Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) H Achmad Sudrajat. Sebelumnya dia adalah ketua Pengurus Pusat (PP) NU Care-LAZISNU. Komisioner Baznah lainnya yang hadir adalah Saidah Sakwan.
Ada juga Ketua Pembina Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU Tangsel Prof Asep Saepuddin dan Asda 1 Tangsel Rahmat Salam yang mewakili wali kota Tangsel. Hadir juga Sekretaris PCNU Tangsel Kiai Himam Muzahir, sejumlah PCNU Tangsel lainnya, pengurus beberapa MWC, badan otonom dan kelembagaan di bawah NU Tangsel.
Pewarta: Izzul M, Ahyar
Editor: Ari Hardi
