Menulis Itu Butuh Proses dan Waktu
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Pesantren Kilat Jurnalistik 2023 yang digelar NU Online Banten (NUOB) di Graha Aswaja NU Tangerang Selatan, Ciputat, Sabtu (15/7/2023), menghadirkan Pemimpin Redaksi NU Online Ivan Aulia Ahsan. Ini bukan tanpa alasan. Sebab, ada materi yang penting disampaikan kepada para kader muda NU tentang ideologi NU Online dan Kode Etik Jurnalistik. Pria yang pernah menakhodai Tirto.id itu merupakan satu dari tiga narasumber pada kegiatan yang digelar sehari di gedung yang merupakan Kantor Pengurus Cabang NU Tangerang Selatan (Tangsel) itu.
Dalam kesempatan itu, lulusan S1 Ilmu Sejarah FIB Universitas Indonesia itu sempat bercerita tentang lahirnya NU Online pada 2003. ’’Cerita Mas Mun’im (KH Mun’im DZ, perintis NU Online), media ini sempat diprediksi sejumlah orang hanya akan bertahan 3 bulan. Hal ini tentu bukan tanpa alasan, karena pada masanya belum terpikirkan perkembangan teknologi seperti sekarang ini,’’ ujar pria yang tinggal di Limo, Depok, Jawa Barat, itu.
Di samping itu, pengajar Unusia Jakarta pada 2015-2020, itu juga memberikan tips menjadi penulis. "Tetap menulis setiap hari, tetap berlatih menulis yang baik, berlatih membuat tulisan-tulisan berita yang baik. Menulis perlu proses dan waktu, bahkan jika perlu hingga 'berdarah-darah'. Menulis erat kaitannya dengan dunia olahraga semisal sepak bola, di mana seorang pemain sepak bola butuh latihan yang giat agar menjadi pemain yang profesional. Demikian pula seorang jurnalis,’’ ungkap ketua Bidang Kerja Sama Internasional PB PMII, 2011-2013, tersebut.
Pria Kelahiran Brebes, Jawa Tengah, itu juga menekankan agar tetap semangat berkhidmat menjadi jurnalis yang bermutu dan menjadi bagian dari jurnalisme Nahdlatul Ulama. ’’Saya hari ini senang sekali bisa bertemu dengan calon jurnalis yang hebat-hebat,’’ imbuh pria yang memakai kaus putih bertulis dan berlogo NU Online Banten dipadu celana warna cerah dan peci hitam itu.
Pengurus Lembaga Penanggulangan Benca dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU) periode 2015-2020 itu juga menyampaikan patokan tulisan yang layak diunggah atau diterbitkan di NU Online.’’Setidaknya memuat empat hal. Aktualitas, faktualitas, sesuai mandat organisasi, dan kepentingan publik,’’ tambah Pengurus Pusat Masyarakat Sejarawan Indonesia, 2016-2019, itu.
Sekadar diketahui, Pesantren Kilat Jurnalistik 2023 yang digelar NUOB di lantai 1 gedung yang terletak di Jalan Otista Raya Ruko Prima Blok B No 25-26 Ciputat, Tangerang Selatan, itu bertema Jurnalistik Itu Asyik dan Mudah.
Kegiatan yang didukung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) dan didampingi Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Tangsel serta dibersamai Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) NU Tangsel itu, diikuti 27 peserta dari kota dan kabupaten di Banten.
Sebelum acara inti dimulai, ada seremonial kegiatan yang dipandu pembawa acara Mirani dari Ikatan Pelajar Putri Nahdaltul Ulama (IPPNU). Dua sambutan diisi oleh Pimpinan Umum NUOB yang juga Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) H Abdullah Ubaid Matraji dan Ketua Panitia Singgih Aji Purnomo setelah momen menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Ya La Wathan. Kemudian ditutup doa oleh Katib Syuriyah PCNU Tangsel Kiai Kholid Yahya. Selain peserta dan undangan, sejumlah awak redaksi sekaligus panitia juga hadir.
Pewarta: Singgih Aji Purnomo
