• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 20 April 2024

Banten Raya

MWC NU Tangerang Beri Beasiswa Santri

MWC NU Tangerang Beri Beasiswa Santri
KH Dedi Mahfudin dan pengurus bersama calon anak yang akan dikirim ke pesantren. (Dok:Arfan)
KH Dedi Mahfudin dan pengurus bersama calon anak yang akan dikirim ke pesantren. (Dok:Arfan)

Kota Tangerang, NU Online Banten

 

Lantunan Istighosah awali acara pelepasan santri beasiswa Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Tangerang. Rapalan doa diucap dengan khusyu' oleh para wali santri yang hadir. Dengan menjalankan protokol kesehatan, Acara dihelat sederhana di Masjid Al-Ijtihad, Buaran Indah, Kecamatan Tangerang.  Selasa (22/6).

Ketua PCNU Kota Tangerang, KH Dedi Mahfudin terharu dan mengapresiasi program beasiswa santri yang dilaksanakan oleh MWC NU Tangerang. Salah satu program yang juga diwacanakan olehnya. Mencari orang tua asuh, membiayai santri atau anak dari keluarga kurang mampu untuk dikirim belajar ke pesantren.

KH Dedi menuturkan, membiayai anak dalam menimba ilmu agama keberkahannya sangat luar biasa. Selama santri tersebut menebar kebaikan, disitulah keberkahan dan kebaikan dapat dirasakan.

"Kalau kita berbuat baik, kebaikan itu akan sampai kepada kita. Saya mengajak kepada yang lain untuk menjadi donatur membiayai santri. Karena itu akan menjadi pahala jariyah yang diterima secara terus menerus." Pesan KH Dedi. Tak hanya sekedar mengajak, Ia juga ikut serta dalam menjadi donatur, dan mengajak kepada yang lain untuk ikut membantu pelaksanaan program beasiswa santri. Karena menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Bekas ganjarannya tidak hanya terasa di dunia, pahala jariyahnya akan terus mengalir sepanjang hayat.

KH Dedi berpesan kepada wali santri untuk ikhlas melepas anak dalam menuntut ilmu agama. Karena anak kalau dirisaukan dalam menuntut ilmu, justru akan membuatnya menjadi kurang betah. Selama menimba ilmu di pesantren, jangan terlalu dikhawatirkan. Percayakan semuanya kepada Allah. Semuanya akan diatur dan dipermudah.

Lanjutnya KH Dedi menguraikan pesantren yang akan dituju. Dua pesantren Lirboyo dan Ploso merupakan bukan sekedar pesantren biasa. Kedua pondok pesantren yang didirikan oleh Ulama dan Auliya. Kredibilitasnya telah membuktikan kedua pesantren tersebut telah banyak mencetak banyak Ulama. KH Dedi berharap, 10 anak yang dibiayai oleh MWCNU Tangerang, menjadi generasi penerus keilmuan para ulama terdahulu. Menebarkan manfaat kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Ketua MWC NU Tangerang Ustadz Rizal Kamil menjelaskan. Pelaksanaan membiayai 10 anak untuk belajar di pesantren adalah inisiatif dari pengurus internal. Disamping didukung oleh berbagai pihak, salah satunya Yusro, sebuah yayasan amal sosial.

Rizal Kamil sedih atas wafatnya kiai sepuh satu persatu. Dirinya tergerak berupaya menyadarkan orang tua untuk mengirim anaknya belajar di pondok pesantren, khususnya masyarakat perkotaan. Ia bercerita dalam menjaring anak-anak untuk dibiayai, proses dalam pencarian agak sedikit sulit. Ada beberapa orang tua kurang berminat. Namun setelah melakukan pencarian, terkumpul 10 anak untuk dibiayai menimba ilmu di pondok pesantren.

Setelah melakukan survei beberapa pesantren di Jawa Timur. Pengurus akhirnya melabuhkan pilihannya pada Pesantren Lirboyo dan Ploso. 10 anak yang dibiayai, akan diberangkatkan pada hari kamis esok. (24/6).

Ketua DKM Masjid Al-Ijtihad H Syamsudin Suharis turut ikut berbahagia. Dalam sambutannya ia menyampaikan dukungan moril penuh atas keberangkatan anak-anak mencari ilmu. "Mencari ilmu sama seperti jalan menuju surga, banyak keberkahan dan pahala kebaikan," tuturnya saat sambutan.

Perwakilan wali santri yang diwakili Ahmad Suhendra, sangat berterima kasih atas program beasiswa santri. Memberi kesempatan dan peluang bagi keluarga kurang mampu untuk anak yang ingin belajar di pesantren. Suhendra juga berharap program ini berkesinambungan terus, agar banyak anak bisa merasakan program beasiswa santri yang dilaksanakan MWC NU Tangerang.

 

Pewarta : Arfan

Editor : Ari Hardi


Editor:

Banten Raya Terbaru