Banten Raya

MWCNU Ciledug Adakan Buka Bersama dan Pembekalan Pengurus

Ahad, 16 Maret 2025 | 02:08 WIB

MWCNU Ciledug Adakan Buka Bersama dan Pembekalan Pengurus

Ketua MWCNU Ciledug Khoiru Sopyan saat acara buka bersama dan pembekalan pengurus. (NUOB/Arfan)

Kota Tangerang, NU Online Banten

Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) kecamatan Ciledug menggelar buka bersama. Diisi dengan pembekalan pengurus, kegiatan ini diikuti segenap pengurus Ranting dan badan otonom NU Ciledug, di Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Al Aziziyah, Sabtu, (15/3/2025).

 

Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang, KH Dedi Mahfudin, menegaskan pentingnya penerapan sistem kolektif kolegial dalam kepengurusan NU, sebagaimana yang diterapkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Menurutnya, sistem ini menjadi kunci dalam membangun peradaban yang bermanfaat untuk umat.

 

“Setiap struktur harus bisa menerapkan kolektif kolegial. Tidak bisa seperti tukang cukur yang bekerja sendiri, tetapi harus berjalan sesuai fungsi dan strukturalnya,” ujar KH Dedi Mahfudin.

 

Ia juga menekankan, bahwa seluruh elemen NU, termasuk badan otonom (Banom) dan lembaga, harus memiliki perspektif yang sama dalam memahami dan menjalankan substansi visi organisasi.

 

“Hari ini kita memiliki tanggung jawab besar untuk menerjemahkan visi NU agar bisa masuk ke dalam semua aspek kehidupan. NU harus dapat diterima oleh semua kalangan dan bisa dirasakan manfaatnya oleh semua insan,” tambahnya.

 

Lebih lanjut, Kiai Dedi mengingatkan pentingnya keberkahan dalam berkhidmah di NU. Baginya, mendapatkan doa dan senyum dari para muassis adalah sesuatu yang lebih bernilai daripada sekadar pencapaian fisik.

 

"NU didirikan dengan tirakat dan riyadhah para Aulia Allah. Maka dari itu, jangan pernah main-main dengan NU. Kita harus selalu mengingat hal itu,” tegasnya.

 

Sementara, Rais Syuriyah MWCNU Ciledug, KH Syarif Hidayat, menyampaikan harapannya dalam periode kepengurusan yang baru ini. Selain semangat baru, ia juga optimis, pengurus baru ini bisa membawa maslahat untuk masyarakat Ciledug.

 

"Pada periode kepengurusan yang baru ini, tidak ada lagi ego pribadi, kita harus kedepankan semangat khidmat kepada NU," harap Kiai Syarif.

 

Ia berharap, formasi kepengurusan ini, dengan setiap program kerja yang dicanangkan bisa terwujud. Ia optimis, atas formatur kepengurusan yang diisi dengan individu profesional dan semoga memiliki niat yang tulus dalam membangun khidmah.

 

"Semoga pengurus MWCNU ini menjadi replika PBNU yang ada di Ciledug. Dengan pengurus yang profesional dan semoga memiliki ketulusan dan kekihlasan dalam berkhidmat," tandasnya.

 

Kendati demikian, Ketua Tanfidziyah MWCNU Ciledug Khoiru Supyan menegaskan, pentingnya semangat pengabdian dalam berorganisasi, sejalan dengan pesan Ketua Tanfidziyah PCNU KH Dedi Mahfudin yang mengingatkan agar tidak mencari kepentingan di NU, tetapi justru menafkahi dan membangun NU.

 

"Seperti yang disampaikan oleh Ketua PCNU, Abi Dedi, bahwa jangan mencari sesuatu di NU, tapi nafkahilah NU. Alhamdulilah, kita, NU di kecamatan Ciledug, senantiasa solid dalam setiao kegiatan," ungkapnya.

 

Sebagai upaya memperkuat sinergi, kata pria jebolan UIN Jakarta ini, pihaknya terus berkolaborasi dengan Banom dan lembaga di lingkungan NU. Salah satu program yang akan dijalankan adalah bedah rumah di delapan kelurahan, dengan masing-masing titik pengurus Ranting.

 

"Kami berharap istiqomah dalam menjalankan program ini. Doakan kami agar dapat terus berkontribusi nyata bagi masyarakat," ujar Sopyan.

 

Selain itu, Sopyan juga mengajak seluruh Ranting yang telah terbentuk, dengan dukungan jajaran Syuriyah, untuk terus bergerak bersama dalam melayani umat.

 

"Pengurus tidak lagi hanya mengurusi pengurus, tapi harus fokus mengurusi umat. Inilah esensi dari keberadaan NU di tengah masyarakat," imbuhnya.