• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 29 April 2024

Banten Raya

Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Gelar Tasyakuran Khatmil Quran, KH Saifun Nawasi: Bela Agama Adalah Ngaji

Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Gelar Tasyakuran Khatmil Quran, KH Saifun Nawasi: Bela Agama Adalah Ngaji
Suasana khatmil Qur'an Pondok Pesantren Al Fathaniyah Serang. (Foto: istimewa)
Suasana khatmil Qur'an Pondok Pesantren Al Fathaniyah Serang. (Foto: istimewa)

Kota Serang, NU Online Banten

Ratusan jamaah dan walisantri hadiri agenda tasyakuran khatmil Qur’an angkatan ke-54. Kegiatan ini digelar bertempat di Majelis Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Tengkele, Kota Serang pada Sabtu, 2 Maret 2024.

 

Agenda tasyakuran Khatmil Quran tersebut diikuti sebanyak 32 santriwan dan santriwati dari berbagai daerah di Banten, Jakarta, Jawa Barat hingga Lampung. Dan dimeriahkan oleh Team Hadroh Al-Madad dengan lantunan sholawat yang syahdu.

 

Ketua Panitia Khatmil Quran Edi Jubaedi mengatakan sebagai generasi Z kita harus tetap teguh dengan belajar ngaji, ngaji dan ngaji.

 

Konteks dari proses belajar ngaji ini, kata dia, bakal bermanfaat baik di kehidupan dunia saat ini terlebih di akhirat kelak sebagai celengan ladang amal ibadah.

 

“Semoga mamang dan bibi santri yang mengikuti tasyakuran khatmil qura’an angkatan 54 ini, menjadi salah satu pionir kebanggaan alamamater tercinta kita yang bisa mewaranai kehidupan di masyarakata kelak,” katanya.

 

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fathniyah KH Saifun Nawasi mengatakan santru yang sudah mengkhatamkan Al Quran dapat membawa keberkahan kepada keluarganya. 

 

"Ini bukti, bukan sekedar ceremony belaka. Akan tetapi, Al Quran ini menjadi syifa wa rohmah," katanya. 

 

Disini, Pondok Pesantren Al-Fathaniyah tidak hanya diajarkan tajwidnya, tafsir Al Quran termasuk lagu-lagunya juga diajarkan. 

 

"Insya Allah, jika anak-anak bapak dan ibu mempunyai bakat akan kami fasilitasi dan diajarkan," katanya. 

 

Menurutnya belajar Al Quran itu tidak cukup hanya 7 tahun, bahkan 10 tahun pun itu belum cukup, mengingat banyak yang dipelajari seperti sifat huruf, makharij huruf, tajwid, tafsir dan lain sebagainya. 

 

"Karena itu, yang disebut dengan bela Islam adalah para santri yang mengaji di pondok pesantren ini sejatinya yang membela Islam," katanya.


Banten Raya Terbaru