Safari Ramadhan, MWCNU Batuceper Ajak Masyarakat Menebarkan Kasih Sayang
Rabu, 13 April 2022 | 23:15 WIB

MWCNU Batuceper H Bahori, memberikan kenang-kenangan kepada DKM Masjid Jami' Al Huda. (Foto: Istimewa)
Arfan Effendi
Kontributor
Kota Tangerang, NU Online Banten
Ketua Majelis Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) kecamatan Batuceper H Bahori, mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga tradisi amaliyah Ahlussunah wal Jamaah seperti yang sudah diajarkan oleh ulama terdahulu.
Demikian disampaikan olehnya pada saat tarawih keliling masjid Jami' Al-Huda, Batuceper, Kota Tangerang, pada Kamis (14/4) malam.
Ia mengungkap, safari Ramadhan dengan tarawih keliling masjid ini. Dilakukan oleh MWCNU Batuceper untuk membumikan dan mensyiarkan Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah di kecamatan Batuceper.
H Bahori menyampaikan, Nahdlatul Ulama mengajarkan kepada umat dengan prinsip wasathiyah. Menjalankan prinsip moderat ditengah masyarakat. Menebarkan kasih sayang kepada sesama. Sebagaimana prinsip wasathiyah itu, NU merangkul semua golongan untuk menunjukkan Islam rahmatam lil 'alamin.
"NU merangkul kepada mereka-mereka yang ekstremis dan liberal agar menjadi Islam yang moderat, menyebarkan rasa kasih dan sayang di antara umat. NU hadir untuk menciptakan kedamaian di tengah masyarakat Muslim Indonesia." Ujarnya.
H Bahori mengajak kepada segenap masyarakat, khususnya warga Batuceper. Untuk menebar cinta dan kasih sayang kepada sesama. Menciptakan keteduhan, bukan saling bermusuhan bahkan menebarkan ancaman.
"Mari kita sebarkan kasih sayang sebagaimana kita ciptakan di masyarakat kecamatan Batuceper ini, dalam masyarakat yang saling mencintai satu sama lain, masyarakat yang saling sayang di antara satu sama lain, bukan masyarakat yang saling membenci satu sama lain." Ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, NU hadir untuk menciptakan rasa rahman dan rahim, rasa kasih sayang di antara masyarakat. Saling menghormati satu sama lain, sehingga kata dia, tercipta masyarakat yang harmonis dan damai. Masyarakat yang saling menghormati satu sama lain.
"Meski berbeda silahkan, karena kita terlahir dari sebuah perbedaan. Tetapi perbedaan bukan untuk saling menghujat,bukan untuk saling berpecah. Tetapi bagaimana perbedaan itu kita jadikan hikmah dan bernilai positif di tengah masyarakat." Tandasnya.
Sebelum usai, MWCNU Batuceper memberikan kenang-kenangan kepada DKM masjid Jami' Al Huda berupa jam dinding.
Pewarta: Arfan Effendi
Terpopuler
1
Diklatsar Banser PAC Cisauk Angkatan II Dibuka, Catat Tanggalnya dan Daftar Segera!
2
Pernyataan Menbud yang Sangkal Perkosaan Masal 1998 Dinilai Mencoba Menghilangkan Narasi Sejarah
3
Perang Iran-Israel, PBNU Desak Genjatan Senjata Segera
4
Jadi Kader IPNU-IPPNU Butuh Semangat dan Istiqamah
5
Rusia Terbuka untuk Kerja Sama Nuklir dengan Indonesia
6
AKN NU Membangun Kader dengan Jiwa Petarung
Terkini
Lihat Semua