• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Kamis, 16 Mei 2024

Banten Raya

HSN 2023

Santri Harus Melek Teknologi, Tebar Kebaikan, dan Keteduhan

Santri Harus Melek Teknologi, Tebar Kebaikan, dan Keteduhan
Kepala Kanwil Kemenag Banten Nanang Fatchurrochman (kanan). (Foto: ist)
Kepala Kanwil Kemenag Banten Nanang Fatchurrochman (kanan). (Foto: ist)

Serang, NU Online Banten

Kepala Kanwil Kemenag Banten Nanang Fatchurrochman mengatakan, sejatinya sebagai seorang santri harus betu-betul dapat menebar manfaat bagi bangsa dan negeri tercinta Indonesia. ’’Ini sesuai tema Hari Santri kali ini jihad santri jayakan negeri,’’ ujarnya kepada NU Online Banten (NUOB) di ruang kerjanya usai istighotsah dan shalawat nariyah dari santri Banten untuk Indonesia dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2023 di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Kamis (19/10/2023).

 


Ditambahkan, menjadi santri harus bisa menjadi teladan dan ikut membangun negeri berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, serta merawat Bhinneka Tunggal Ika.’’Gelora santri agar negeri ini berjaya,’’ imbuhnya didampingi Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kanwil Kemenag Banten Abdul Rojak dan Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf H Masyhudi.



Santri, lanjutnya, termasuk generasi milenial dan Z, idealnya memahami agama, pengetahuan dan juga mengasah diri dan menyiapkan agar melek terhadap teknologi. ’’Harus menguasai internet, web, yang ada di dunia maya, medsos harus diisi. Karena sejatinya santri diberikan ilmu oleh para kiai, ulama, itu untuk terus menebar kebaikan dan keteduhan,’’ terangnya. Oleh karena itu, santri sekarang, di samping memperkuat iman dan takwa, juga ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk digitalisasi.’’Itu sangat penting dikuasai oleh santri,’’ terangnya.

 


Momentum Peringatan Hari Santri setiap 22 Oktober, imbuhnya, sangat penting. Bukan sekadar seremonial. Karena sejatinya santri sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.’’Juga menguatkan wawasan kebangsaannya, nasionalismenya tidak diragukan lagi. Jadi santri selain memahami ilmu agama, juga terus menguatkan dan menjaga wawasan kebangsaan, jaga toleransi sebagai anak bangsa. Merawat bersama-sama Negara Kesatuan Republik Indonesia,’’ terangnya.
 


Nanang menambahkan, penetapan Hari Santri memang di era Presiden Joko Widodo.’’Tetapi ketika sudah ditetapkan, sudah ada regulasi. Maka tetap digelorakan. Ini mengingatkan kita bahwa para ulama dan santri merebut kemerdekaan. Tidak masalah siapa pun nanti presidennya. Kita jaga bersama Indonesia. Merawat peradaban. Kita hargai dan kenang perjuagan para ulama dan santri yang dikomandoi Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari yang terkenal dengan Resolusi Jihad,’’ pungkasnya. (M Izzul Mutho)


Banten Raya Terbaru