• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 3 Mei 2024

Banten Raya

Seribuan Jamaah Hadiri Haul Ke-7 Pendiri Pesantren Daarul Ulum Panyaungan, Lebak

Seribuan Jamaah Hadiri Haul Ke-7 Pendiri Pesantren Daarul Ulum Panyaungan, Lebak
Istighotsah dan doa bersama di Pondok Pesantren Daarul Ulum Panyaungan. (Foto: NUOB/Mursyid Arifin)
Istighotsah dan doa bersama di Pondok Pesantren Daarul Ulum Panyaungan. (Foto: NUOB/Mursyid Arifin)

Lebak, NU Online Banten

Istighotsah dan doa bersama dalam rangka haul ke-7 pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Ulum Panyaungan, KH Muhammad Ghozali Isma'il, diikuti sekitar seribuan orang. Mereka yang terdiri atas kiai, pimpinan pondok pesantren, jamaah majlis taklim, santri, alumni, dan masyarakat umum yang berasal dari Kecamatan Cihara dan Panggarangan, hadir di lingkungan Pesantren Daarul Ulum Panyaungan, Cihara, Lebak, Jumat (17/11/2023) malam.

 


Istighotsah dan doa bersama dipimpin H Abdullah, tokoh agama setempat, dilanjutkan marhaban. Dalam kegiatan ini juga diisi tausiah oleh H Ayong Syahroni dari Banjarsari. Sedangkan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dilantunkan H Imam Turmudzi dari Kota Serang dan Abdul Rosyid dari Cihara.



"Alhamdulillah, peringatan haul guru kami tahun ini cukup meriah, karena diikuti sekitar seribu lebih jamaah pengajian. Semoga Allah swt membalas semua kebaikan dan menjadikan amal saleh,’’ ujar Ketua Panitia Pelaksana Saptuhi kepada NU Online Banten di Pesantren Daarul Ulum Panyaungan, Cihara, Lebak, Jumat (17/11/2023) malam

 


Sedangkan Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Ulum Panyaungan Kiai Bundaniji Al-Ghozali menyampaikan, keberadaan Pondok Pesantren Daarul Ulum Panyaungan tak terlepas dari kerja keras pendirinya, Kiai Ghozali, yang pernah nyantri di beberapa pondok pesantren salafiyah di Jawa Barat dan Banten.



Kemudian, sepulangnya ngaji di Pesantren Mama Sempur, Plered, Purwakarta, Kiai Ghozali pulang ke kampungnya di Pagelaran, Malingping. Berbekal sebidang tanah hibah dari mertua angkatnya, dia mendirikan pesantren di Kampung Panyaungan, Panggarangan (kini Cihara), Lebak, sekitar 1960-an.

 


Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, dengan didukung beberapa tokoh masyarakat dan Pemerintah Kecamatan Panggarangan, Kiai Ghozali meningkatkan status pesantrennya dengan bentuk badan hukum yayasan. "Ini terjadi sekitar 1983. Peran Camat Panggarangan yang saat itu dijabat Herman S Branata, jelas tidak terpisahkan dengan proses badan hukum Yayasan Pondok Pesantren Daarul Ulum Al-Islamiyyah Panyaungan," terang putra ketiga Pendiri Ponpes Daarul Ulum Panyaungan itu.

 


Sekadar diketahui, kini Yayasan Pondok Pesantren Daarul Ulum Panyaungan mengelola beberapa lembaga, seperti pesantren salafiyah, majelis taklim, madrasah diniyah awaliyah (MDA), madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs) dan madrasah aliyah (MA). (Mursyid Arifin)


Banten Raya Terbaru