Seribuan Jamaah Hadiri Haul Ke-7 Pendiri Pesantren Daarul Ulum Panyaungan, Lebak
Sabtu, 18 November 2023 | 11:06 WIB
Lebak, NU Online Banten
Istighotsah dan doa bersama dalam rangka haul ke-7 pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Ulum Panyaungan, KHÂ Muhammad Ghozali Isma'il, diikuti sekitar seribuan orang. Mereka yang terdiri atas kiai, pimpinan pondok pesantren, jamaah majlis taklim, santri, alumni, dan masyarakat umum yang berasal dari Kecamatan Cihara dan Panggarangan, hadir di lingkungan Pesantren Daarul Ulum Panyaungan, Cihara, Lebak, Jumat (17/11/2023) malam.
Baca Juga
KH Baijuri, Mustasyar PCNU Lebak Wafat
Istighotsah dan doa bersama dipimpin H Abdullah, tokoh agama setempat, dilanjutkan marhaban. Dalam kegiatan ini juga diisi tausiah oleh H Ayong Syahroni dari Banjarsari. Sedangkan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dilantunkan H Imam Turmudzi dari Kota Serang dan Abdul Rosyid dari Cihara.
"Alhamdulillah, peringatan haul guru kami tahun ini cukup meriah, karena diikuti sekitar seribu lebih jamaah pengajian. Semoga Allah swt membalas semua kebaikan dan menjadikan amal saleh,’’ ujar Ketua Panitia Pelaksana Saptuhi kepada NU Online Banten di Pesantren Daarul Ulum Panyaungan, Cihara, Lebak, Jumat (17/11/2023) malam
Sedangkan Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Ulum Panyaungan Kiai Bundaniji Al-Ghozali menyampaikan, keberadaan Pondok Pesantren Daarul Ulum Panyaungan tak terlepas dari kerja keras pendirinya, Kiai Ghozali, yang pernah nyantri di beberapa pondok pesantren salafiyah di Jawa Barat dan Banten.
Kemudian, sepulangnya ngaji di Pesantren Mama Sempur, Plered, Purwakarta, Kiai Ghozali pulang ke kampungnya di Pagelaran, Malingping. Berbekal sebidang tanah hibah dari mertua angkatnya, dia mendirikan pesantren di Kampung Panyaungan, Panggarangan (kini Cihara), Lebak, sekitar 1960-an.
Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, dengan didukung beberapa tokoh masyarakat dan Pemerintah Kecamatan Panggarangan, Kiai Ghozali meningkatkan status pesantrennya dengan bentuk badan hukum yayasan. "Ini terjadi sekitar 1983. Peran Camat Panggarangan yang saat itu dijabat Herman S Branata, jelas tidak terpisahkan dengan proses badan hukum Yayasan Pondok Pesantren Daarul Ulum Al-Islamiyyah Panyaungan," terang putra ketiga Pendiri Ponpes Daarul Ulum Panyaungan itu.
Sekadar diketahui, kini Yayasan Pondok Pesantren Daarul Ulum Panyaungan mengelola beberapa lembaga, seperti pesantren salafiyah, majelis taklim, madrasah diniyah awaliyah (MDA), madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs) dan madrasah aliyah (MA). (Mursyid Arifin)
Terpopuler
1
Banom dan Lembaga Perlu Saling Kolaborasi dalam Setiap Kegiatan
2
Keberhasilan Pesantren Terletak pada Alumninya
3
Kabar Duka, Ketua PBNU 2010-2021 KH Imam Aziz Wafat
4
Ketum PBNU: Sanad Adalah Inti dari Tradisi Pesantren dan NU
5
Kick Off Jalantara, dari Kudus Lahir Ulama Berkaliber Internasional
Terkini
Lihat Semua