Banten Raya

Stok Pangan di Kabupaten Serang Aman, Hanya Sebagian Naik

Sabtu, 11 Maret 2023 | 20:10 WIB

Stok Pangan di Kabupaten Serang Aman, Hanya Sebagian Naik

Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Serang Mumun Munawaroh. (Foto: NU Online Banten/Muhammad Uqel Assathir)

Kabupaten Serang, NU Online Banten
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang memastikan stok pangan di Kabupaten Serang aman. Ini dalam rangka menyongsong Ramadhan 1444 H


Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan Mumun Munawaroh mengatakan, meski dalam Bulan Suci biasanya mengalami peningkatan kebutuhan, dipastikan stok pangan seperti beras, telor, minyak, cabai, dan sejenisnya terbilang cukup aman.


"Alhamdulillah di Kabupaten Serang stok pangannya aman. Kemarin baru panen raya beras, untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat dipastikan aman," ujar Mumun, Sabtu, (11/3/2023). 


Hanya, kata Mumun, beberapa komoditas seperti bawang putih, minyak, gula, dan telor mengalami kenaikan harga menjelang Ramadhan. Ini lantaran barang tersebut didapat dari luar daerah. Beda dengan beras dan cabai yang masih stabil harganya sebab diproduksi oleh petani di Kabupaten Serang.


"Untuk beras, daging ayam, dan telor, kita surplus. Tapi kalau bawang putih, gula, minyak itu semua dari luar daerah. Makanya ada kenaikan harga," katanya. 


Mumun berharap agar seluruh masyarakat Kabupaten Serang dapat memiliki ketahanan pangan di setiap rumahnya masing-masing dengan cara menanam cabai dan sayur-sayuran di pekarangan rumah. 


"Sebetulnya Indonesia secara umum tanahnya itu subur. Pada saat kondisi peralihan pascacovid perekonomiannya belum stabil, tidak ada salahnya setiap keluarga itu memiliki ketahanan pangan sendiri dengan menanam cabai, bawang, dan lain sebagainya di pekarangan rumahnya. Minimal cabai dan sayuran," ucapnya. 


Dengan begitu, masih kata Mumun, masyarakat bisa menghemat meskipun terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok. "Kan enak tuh, kalau kita punya tanaman sendiri. Selain hemat juga steril,’’ pungkasnya. 


Pewarta: Muhammad Uqel Assathir