• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 3 Mei 2024

Keislaman

Pentingnya Ilmu dan Akhlak

Pentingnya Ilmu dan Akhlak
Ngaji. (Foto: Freepik)
Ngaji. (Foto: Freepik)

Dalam kehidupan, yang tak kalah pentingnya adalah melihat seseorang lebih terkait kemanfaatan ilmunya, yang dilandasi akhlakul karimah. Semua kemuliaan itu ternilai di titik ilmu dan akhlaknya. 


Tuhan yang Maha Besar, Allah azza wa jalla telah memuji orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan, sebagaimana tersurat dalam surat  Ali Imran Ayat 18: 


شَهِدَ اللّٰهُ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَاُولُوا الْعِلْمِ قَاۤىِٕمًاۢ بِالْقِسْطِۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ


Artinya: ‘’Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia (demikian pula) para malaikat dan orang-orang yang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada Tuhan selain Dia, yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.’’ 


Dalam Kitab Adab al-Dunya wa al-Din pada Bab Adab al-‘Ilm, disebutkan:


روي عن النبي صلّى الله عليه وسلّم أنّه قال: أوحى الله إلى إبراهيم عليه السّلام: إنّي عليم أحبّ كلّ عليم


Artinya: ’’Diriwayatkan dari Nabi Muhammad, beliau bersabda: Allah memberi wahyu kepada Ibrahim, sesunggunya Aku (Allah) maha mengetahui, Aku (Allah) mencintai orang-orang yang berilmu.’’ 


Sahabat Nabi Mu’adz bin Jabal RA, pernah berujar:


تَعَلَّمُوْا الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ حَسَنَةٌ  وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ وَمُذَاكَرَتَهُ تَسْبِيْحٌ وَالْبَحْثُ عَنْهُ جِهَادٌ وَبَذْلُهُ قُرْبَةٌ وَتَعْلِيْمَهُ لِمَنْ لَا يَعْلَمُهُ صَدَقَةٌ


Artinya: ’’Belajarlah ilmu, sesungguhnya mempelajari ilmu adalah suatu kebaikan, mencari ilmu adalah ibadah, mengingatnya adalah tasbih, membahas suatu ilmu adalah jihad, bersungguh-sungguh terhadap ilmu adalah pengorbanan, mengajarkan ilmu kepada orang yang tidak memiliki pengatahuan adalah sedekah.’’


Imam Sufyan bin ‘Uyainah radliyallahu anhu berpesan: 


أَرْفَعُ النَّاسِ عِنْدَ اللّه مَنْزِلَةً مَنْ كَانَ بَيْنَ اللّهِ وَبَيْنَ عِبَادِهِ وَهُمْ الأَنْبِيِاءُ والْعُلَمَاءُ


Artinya: ‘’Kedudukan tertinggi manusia di sisi Allah adalah para Nabi dan ulama (orang yang berilmu).’’ 


Dengan pijakan inilah, kita arus sadar sesadarnya bahwa pangkat, gelar, sebutan mulia lainya bukan sesuatu yang dibanggakan, bukan sesuatu yang ditonjolkan. Pada titik ilmu, agama dan akhlak, bangsa ini menjadi maju dan beradab dalam bingkai NKRI, dalam ikatan persaudaraan, dan dalam payung kesamaan sebagai bangsa Indonesia. 


Hamdan Suhaemi, Wakil Ketua PW GP Ansor Banten;  Ketua PW Rijalul Ansor Banten; Sekretaris Komisi HAUB MUI Banten; Idaroh Wustho Jatman Banten


Keislaman Terbaru