• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 5 Mei 2024

Nasional

Akhir Tahun, Dana Inpassing Guru Madrasah Bukan ASN Diminta Terserap 100 Persen

Akhir Tahun, Dana Inpassing Guru Madrasah Bukan ASN Diminta Terserap 100 Persen
Ilustarasi mengajar. (Freepik)
Ilustarasi mengajar. (Freepik)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Di ujung tahun ini ada kabar gembira bagi guru madrasah bukan aparatur sipil negara (ASN) yang telah menerima Surat Keputusan (SK) Inpassing dari Kementerian Agama (Kemenag). Setelah menunggu 12 tahun, akhirnya para guru tersebut akan segera mendapatkan tunjangan inpassing.



Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pencairan inpassing ini adalah bentuk perhatian dari Presiden Joko Widodo kepada guru madrasah. Prosesnya diawali dengan penerbitkan SK Inpassing. Setelah menunggu selama 12 tahun, SK Inpassing guru madrasah bukan ASN akhirnya terbit dan diserahkan secara simbolis pada peringatan Hari Guru Nasional di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 November 2023.



Menurut Gus Men, panggilan akrab Yaqut Cholil Qoumas, SK Inpassing adalah penanda kesetaraan jabatan dan pangkat bagi guru bukan ASN. Pemberian kesetaraan jabatan dan pangkat ini merupakan bentuk pengakuan terhadap kualifikasi akademik, masa kerja, dan kepemilikan sertifikat pendidik. Sehingga, para guru berhak mendapatkan tunjangan sesuai gaji pokok berdasarkan hasil kesetaraan golongan.

 


’’Alhamdulillah, di pengujung tahun ini, setelah melalui serangkaian proses, tunjangan inpassing guru akan segera cair. Semoga ini melengkapi kebahagiaan para guru madrasah di seluruh Indonesia dalam menyambut pergantian tahun,” terang Menag di Jeddah, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (19/12/2023).

 


Ditambahkan, ini adalah ikhtiar untuk memuliakan guru dalam bentuk kesejahteraan. ’’Atas nama guru di seluruh Indonesia, kami menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada Presiden RI Bapak Joko Widodo atas perhatian yang luar biasa terhadap nasib guru,” imbuhnya.

 


Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan, Kemenag telah menyiapkan anggaran Rp 321,8 miliar untuk tunjangan inpassing 98.972 guru madrasah bukan ASN melalui relokasi dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) Kementerian Keuangan. Proses pencairannya akan dilakukan serentak oleh Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia.

 


’’Tahun ini, pembayaran tunjangan inpassing bagi 98.972 guru madrasah akan dibayarkan selama tiga bulan, terhitung sejak SK Inpassing diterbitkan, yaitu Oktober, November, dan Desember 2023. Karena ini di akhir tahun anggaran, kami sudah meminta Kanwil Kemenag Provinsi untuk melakukan akselerasi dalam proses pencairan. Sehingga dana inpassing terserap seratus persen,” terang Ali.



Terpisah, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Muhammad Zain menambahkan, seluruh proses pemenuhan administrasi untuk pencairan dana tunjangan inpassing sudah dilakukan oleh pemangku kebijakan, baik Kementerian Agama maupun Kementerian Keuangan.

 


“Kemenag telah melakukan upaya-upaya strategis dalam rangka pencairan dana tunjangan inpassing bagi guru madrasah, melalui koordinasi intensif dengan pihak Kementerian Keuangan, terutama dengan Direktorat Jenderal Anggaran,’’ terang Zain. (M Izzul Mutho)


Nasional Terbaru