• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 29 April 2024

Nasional

Dikukuhkan, Maya Muizatil Lutfillah Sampaikan 2 prinsip

Dikukuhkan, Maya Muizatil Lutfillah Sampaikan 2 prinsip
Maya Muizatil Lutfillah saat pidato. (Gambar Tangkapan layar Youtube TV NU)
Maya Muizatil Lutfillah saat pidato. (Gambar Tangkapan layar Youtube TV NU)

Jakarta, NU Online Banten

Ketua Umum Pengurus Besar Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri (Kopri) Maya Muizatil Lutfillah resmi dikukuhkan. Diselenggarakan di Balai Sarbini, Jakarta, (26/6). 

 

Ia menyampaikan pandangan perihal kepengurusan PB PMII yang baru. Ekspektasi harapan pengurus baru periode 2021-2024 dari  para alumni dan senior PMII sangat besar. Tantangan perubahan sosial akibat pesatnya digitalisasi berdampak pada semua lini, sektor ekonomi, sosial, politik, bahkan perubahan adaptasi dalam agama. Maya memimiliki pandangan mengenai kemajuan  digitalisasi teknologi yang kian pesat adalah tugas berat yang harus ditanggung bersama.

 

“Sejenak tinggalkan ego sektoral. Perbedaan adalah sebuah keniscayaan untuk membangun sebuah peradaban. Tentu tidak luput garis kordinasi Korpri terhadap PMII adalah suatu keharusan.” Ujar Maya, Kader Korpri asal Banten ini.

 

Lanjutnya Ia berkomitmen untuk meretas keterbatasan dari Sabang sampai Marauke. Korpri adalah organisasi mahasiswa terbesar. Dengan 254 jumlah cabang tersebar di seluruh Indonesia. Maya berpandangan, Sebagai Organisasi raksasa yang lahir atas pengabdian Nahdlatul Ulama (NU), bangsa dan negara. Sebagai seorang kader harus mempunyai 2 prinsip.

 

Pertama, Kader Korpri harus mandiri. Memikirkan langkah-langkah strategis untuk di aplikasikan dan implementasikan kedalam masyarakat. Mempunyai jiwa kepemimpinan matang. Berani mengambil resiko dan bertanggung jawab atas tindakannya.

 

Kedua, Kader Korpri harus maju. Memiliki mental yang kuat, pengetahuan yang mumpuni dan spiritual yang tinggi.

 

Sebagai organisasi yang besar. Maya juga mengingatkan, Korpri harus peka terhadap kemanusiaan dan peradaban. Selain digitalisasi teknologi, Korpri tidak boleh menutup mata terhadap kasus yang tidak menyenangkan pada perempuan. 

 

“Korpri harus bisa menjadi wadah untuk memberikan segala solusi. Dan bisa memecahkan permasalahan yang terjadi pada perempuan.” Lantang Maya dalam pidatonya.
Maya juga mengingatkan kaderisasi tidak dilihat dari banyaknya jumlah. Merevitalisasi peran Kader Korpri mengasah Intelektualitas dan Etika dalam berproses menjadi kader yang berkualitas. Memulai kaderisasi dari tataran rayon, agar peran revitalisasi Korpri lebih berisi. Menebarkan semangat positif untuk NU dan Bangsa.

 

“Pegangan tangan erat. Melaju kedepan menuju Indonesia maju dan mendunia. Menuju Korpri yang maju dan mandiri.” Pungkas Maya sebelum mengakhiri pidatonya.

 

Maya adalah kader PMII Banten. Karirnya dimulai dengan mengemban amanah sebagai Ketua Keputrian Pengurus Rayon PMII Tarbiyah dan Adab Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten (2011-2012). Empat tahun berikutnya, ia diangkat sebagai Ketua Pengurus Cabang Kopri PMII Kota Serang (2015-2016).

 

 

Editor : Ari Hardi 
 


Editor:

Nasional Terbaru