Ini Waktu Pengambilan Nomor Urut Calon Ketum PB PMII
Banten, NU Online Banten
Pelaksanaan Kongres XXI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) semakin dekat. Ketua Badan Percepatan Kongres (BPK) Pengurus Besar (PB) PMII Adil Rahmat Kurnia mengumumkan bahwa pengambilan nomor urut calon ketua umum (ketum) dan ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Putri (Kopri) untuk Kongres XXI PMII dilaksanakan Sabtu (22/6/2024).
"Jadi ini bentuk dari rentetan acara menjelang Kongres PB PMII. Pengambilan nomor urut itu akan menentukan di nomor berapa para calon mendapatkan urutan sewaktu pencoblosan nanti," katanya kepada NU Online, Rabu (19/6/2024).
Dijelaskan, pengambilan nomor dilaksanakan di Sekretariat PB PMII, Salemba, Jakarta, pukul 19:00 WIB. "Jadi para calon harus sudah di tempat pelaksanaan sebelum acara berlangsung, dan diimbau jangan sampai telat, persiapkan diri dengan baik," jelasnya, dilansir NU Online.
Ditambahkan, dalam proses pengambilan nomor urut menggunakan sistem undian. Sehingga tidak terpatok siapa yang datang duluan atau belakangan, akan tetapi yang datang duluan berhak mengambil undian tersebut. "Jadi kita buat semacam bola-bola yang di dalamnya ada nomor urut dari 1-22 untuk ketum PB PMII dan 1-8 untuk ketua Kopri PB PMII," ucapnya.
BPK PB PMII, lanjutnya, menginginkan untuk para calon dapat bersikap tertib selama pelaksanaan kegiatan itu berlangsung. Dia juga menginginkan agar kongres kali ini tetap berjalan dengan penuh riang gembira.
Pada kesempatan itu, Adil menjelaskan bahwa Kongres PB PMII yang sebelumnya terjadwal pada September mendatang, dimajukan pada 12 Agustus 2024. "Jadi setelah tim panitia melakukan sounding dengan Pemerintah Kota Palembang beberapa waktu lalu, Kongres XXI PMII dimajukan menjadi Agustus tanggal 12," terangnya.
Ketum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri telah mengumumkan jumlah anggota BPK yang terdiri atas ketua, sekretaris, dan anggota. Mereka adalah Adil Rahmat Kurnia (ketua BPK), Epul Kusnaedi (sekretaris BPK), Nopa Supensi (anggota BPK), Farid Kurniawan (anggota BPK), dan Adi (anggota BPK). Selain itu, Syukri juga telah menunjuk tim pengarah dan tim pelaksana. (Haekal Attar)
