Nasional Haji 1446 H

Jamaah Lansia Diimbau Tak Paksakan Diri ke Jamarat

Sabtu, 7 Juni 2025 | 21:11 WIB

Jamaah Lansia Diimbau Tak Paksakan Diri ke Jamarat

Sejumlah jamaah haji sedang melempar jumrah, Jumat (6/6/2025). (Foto: MCH 2025)

Makkah, NU Online Banten

Pembimbing Ibadah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Aswadi Syuhada mengimbau kepada para jamaah haji Indonesia yang lanjut usia (lansia) untuk tidak memaksakan diri melempar jumrah ke Jamarat, Mina. Menurutnya, melontar jumrah dapat diwakilkan dan hajinya tetap sah.  


"Ya, sahnya lansia itu yang sudah murur (mabit dengan cara melintas di Muzdalifah) itu sebaiknya berada di Mina ini dengan penuh ketenangan. Tidak boleh memaksakan kehendak untuk ke Jamarat karena jauhnya jarak yang ditempuh. Sehingga banyak buktinya ini ketika balik ke maktabnya, itu sudah tersasar ke mana-mana dan itu lelah," ujar Aswadi di Mina, Arab Saudi, Sabtu (7/6/2025).


Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya itu mengimbau para jamaah haji lansia tetap di tenda selama masa lempar jumrah. Dia mengatakan, melempar jumrah bagi para jamaah lansia dapat diwakilkan oleh jamaah haji lainnya atau petugas. "Nah, karena itu melempar jumrah 11-12 Dzulhijjah untuk nafar awal itu sebaiknya melempar itu diwakilkan bagi mereka yang memiliki kemampuan dan kekuatan. Sehingga yang lansia ini nggak usah melempar secara pribadi dan memaksakan kehendak karena keabsahannya itu adalah bisa diwakilkan," ujar Aswadi.  


Dia juga mengingatkan para jamaah haji menjaga kesehatan agar bisa pulang ke Tanah Air dan kembali berkumpul dengan keluarga. Melempar jumrah juga bisa dijamak untuk meringankan jamaah. "Tidak perlu dilakukan sendiri, bahkan jamaah yang ada di tempat kejauhan ini tidak harus setiap malam berangkat ke Jamarat untuk lempar. Bisa dijamak atau bisa digabungkan harinya itu. 11 tidak lempar, tapi lemparnya itu 12. Satu tempat untuk dua hari, satu tempat untuk dua hari, satu tempat untuk dua hari lagi," ujarnya, dilansir NU Online.  


Skema pergerakan jamaah haji di jamarat terbagi menjadi dua. Jamaah yang mabit di tenda Mina dan jamaah yang memilih tanazul mandiri.  Jamaah yang memilih tanazul mandiri akan kembali ke hotel di Makkah usai melempar jumrah. Sedangkan jamaah mabit akan kembali ke tenda Mina.


Mayoritas jamaah haji memilih nafar awal, yaitu menyelesaikan lemparan jumrah pada 12 Dzulhijjah. Ada juga jamaah yang memilih nafar tsani. Mereka memilih menyelesaikan lemparan hingga 13 Dzulhijjah.  Setelah itu mereka akan melaksanakan tawaf ifadhah, sai, dan tahalul tsani. Puncaknya sebelum pulang ke Tanah Air, jamaah haji melaksanakan thawaf wada.


Dan sesuai jadwal, jamaah haji kelompok terbang (kloter) awal bakal pulang ke Indonesia via Bandara King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi mulai 11 Juni 2025. (Patoni)

Â