• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 28 Juni 2024

Nasional

Kongres VI JQHNU di Jombang, Ada Bahtsul Masail Qur'aniyyah

Kongres VI JQHNU di Jombang, Ada Bahtsul Masail Qur'aniyyah
Dari kiri, Ketua Panitia Pelaksana Kongres VI JQHNU KH Jazim Hamidi, Ketua Umum JQHNU KH Saifullah Ma'shum, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Umum JQHNU Muhammad Ulinnuha. (Foto: Dok. JQHNU)
Dari kiri, Ketua Panitia Pelaksana Kongres VI JQHNU KH Jazim Hamidi, Ketua Umum JQHNU KH Saifullah Ma'shum, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Umum JQHNU Muhammad Ulinnuha. (Foto: Dok. JQHNU)

Banten, NU Online Banten

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan apresiasi sekaligus dukungan penyelenggaraan Kongres VI Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) di Pondok Pesantren Sains Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, 26-28 Juni 2024. "Agenda JQH ini bagus, silakan dilanjutkan," kata Gus Yahya--sapaan KH Yahya Cholil Staquf--saat menerima kunjungan Panitia Penyelenggara Kongres VI JQHNU di Gedung PBNU, Jl Kramat Raya 164, Jakarta, Rabu (5/6/2024).



Kongres VI JQHNU mengusung tema Transformasi Digital Pendidikan dan Dakwah Al Quran. Ini sejalan dengan agenda yang juga menjadi salah satu fokus utama program PBNU terkait transformasi digital. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum JQHNU KH Saifullah Ma'shum juga menyampaikan progres persiapan pelaksanaan kongres pada akhir Juni mendatang kepada Gus Yahya.



"Secara subtantif, kami telah menyusun semua draf materi kongres, seperti PD/PRT, program, rekomendasi, dan BMQ (Bahtsul Masail Qur'aniyyah)," tutur Kiai Saifullah, dilansir NU Online.



Ketua Panitia Pelaksana Kongres VI JQHNU KH Jazim Hamidi menyebutkan bahwa BMQ merupakan agenda yang baru kali pertama dilaksanakan dalam Kongres JQHNU. "Dalam sowan (kepada Gus Yahya) tadi kami juga sudah menyampaikan hal teknis terkait waktu, tempat, dan hal baru yang akan diusung dalam kongres yakni BMQ," ungkapnya.



Pada pelaksanaan kongres mendatang, akan hadir sejumlah tokoh yang memiliki dedikasi tinggi di bidang ilmu Al-Qur'an. Di antaranya Pendiri Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ) Prof Quraish Shihab, Qari KH Muammar ZA, dan Qariah Hj Maria Ulfah.



JQHNU juga akan memberikan penghargaan kepada tokoh dan lembaga yang berjasa besar dalam perkembangan ilmu Al-Qur'an di Indonesia. "Setidaknya sudah ada empat belas kandidat penerima penghargaan, baik itu tokoh maupun lembaga yang berdedikasi tinggi terhadap ilmu Al Quran," ungkap Kiai Jazim.



Menurut Kiai Jazim, kelancaran penyelenggaraan Kongres VI JQHNU membutuhkan doa dan dukungan dari berbagai pihak. Karena itu, dia memohon doa dan dukungan dari berbagai pihak karena kongres ini merupakan hajat bersama.



Terpisah, diberitakan sebelumnya, JQHNU Tangerang Selatan (Tangsel) bertekad membentuk kepengurusan kecamatan, ranting atau kelurahan, hingga pesantren. Rencananya itu akan dijalankan setelah Kongres V JQHNU di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, akhir Juni nanti.

 


“Pesantren yang berafiliasi dengan RMI (Rabithah Ma’ahid Islamiyah) akan kami buat Komisariat JQHNU di dalamnya. Pesantren kita coba dekati dan minta pengasuhnya untuk berkenanan membentuk JQHNU di situ,” terang Ketua Pimpinan Cabang JQHNU Tangsel H Amirul Yaqin ditemui NUOB setelah mengisi pelatihan tahsin Al-Qur’an di Graha Aswaja NU Tangsel, Ciputat, Tangsel, Sabtu (1/6/2024). (Afrilia Tristara)


Nasional Terbaru