Massa Demo Indonesia Gelap Bubar, Berikut Sejumlah Tuntutannya
Senin, 17 Februari 2025 | 22:54 WIB
Jakarta, NU Online Banten
Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa bertajuk Indonesia Gelap di sekitar Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (17/2/2025). Aksi tersebut dimulai sejak pukul 14.41 WIB. Juru Bicara #Indonesiagelap Tegar Afriansyah mengatakan, pihaknya menyerukan agar pemerintah merevisi beberapa keputusan. Di antaranya terkait Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 karena menetapkan pemangkasan anggaran yang tidak berpihak pada rakyat.
"Itu sebetulnya poin yang kita highlight pada hari ini. Poin-poin lainnya adalah runtutan dari poin pertama, seperti pengesahan UU Minerba dan lainnya," katanya kepada NU Online.
Dalam orasinya, salah satu koordinator aksi mengatakan, pihaknya sudah berdiri sejak siang hingga malam. Namun, pihak pemerintah masih belum membuka komunikasi dengan para mahasiswa tersebut. "Kami mencoba membuka dialog, tapi dialognya di luar. Tidak ada yang menemui kita. Jangan sampai di antara kita ada yang masuk ke dalam Istana tanpa koordinasi dari teman-teman yang berada di sini," katanya di atas mobil pengeras suara, dilansir NU Online.
Perwakilan BEM-SI lainnya juga menyatakan bahwa kebijakan pemangkasan anggaran di sektor vital seperti kesehatan dan pendidikan menunjukkan ketidakpekaan pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Mereka menuntut agar pemerintah lebih bijak dalam mengalokasikan anggaran dan memprioritaskan kesejahteraan rakyat di atas kegiatan seremonial yang dinilai kurang urgensinya.
Tak hanya itu, dalam pernyataan sikapnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) juga menuntut pemerintah untuk mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang. Hal ini guna menjaga independensi akademik kampus.
Di samping itu, massa aksi juga meminta agar tunjangan kinerja dosen dan tenaga kependidikan dapat dicairkan secara penuh tanpa hambatan birokrasi dan pemotongan yang merugikan. "Mengevaluasi total program makan bergizi gratis (MBG) dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan. Berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," demikian bunyi tuntutan BEM UI yang termaktub dalam poin keempat dan kelima.
Dalam pantauan NU Online, massa aksi sempat melakukan lemparan botol plastik, bilah kayu, dan sampah ke arah polisi. Pihak kepolisian juga meminta agar massa aksi membubarkan diri karena sudah melebih batas waktu yang disediakan sampai pukul 18.00 WIB. Sekitar pukul 20.20 WIB, sebagian besar massa aksi berangsur membubarkan diri. Begitu massa mulai bubar, petugas kebersihan langsung membersihkan ruas Jalan Medan Merdeka Barat. (Haekal Attar)
Â
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Sosial
2
Khutbah Jumat: Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah
3
Apa Itu Digdaya Kepengurusan yang Diluncurkan PBNU?
4
Kelola NU dengan Efektif dan Efisien, PBNU Luncurkan Digdaya Kepengurusan
5
Ini Kiat Cegah Bahaya Inses, Pendidikan Seksual Usia Dini dan Nilai Agama Jadi Kunci
6
Ini Salapan Khidmat NU Kabupaten Tangerang untuk Hadapi Tantangan Zaman
Terkini
Lihat Semua